Pemimpin Jamaah Muslim Ahmadiyah di dunia ini menyampaikan komentar tersebut pada hari terakhir dari rangkaian kunjungannya ke Kanada selama enam minggu, termasuk ke Ontario, Saskatchewan dan Alberta.
CALGARY – Pemimpin Islam terkemuka mengajak untuk bersikap tenang menghadapi hasil Pemilu Amerika yang mengejutkan setelah terpilihnya Donald Trump.
Khalifah Hazrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan kepada para wartawan Rabu lalu bahwa ia tidak yakin Presiden terpilih dari partai Republik tersebut akan menerapkan janji kampanyenya untuk memberantas umat Islam.
“Saya yakin apa yang ia katakan itu tidak akan pernah ia laksanakan,” katanya di Masjid Baitun Nur, Calgary.
baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/kanada/feed/” number=”3″]
“Tetapi ini bukan hanya angan-angan. Saya pikir tidak ada pemerintah manapun atau siapapun yang waras akan mengambil langkah ini.”
Pemimpin Jamaah Muslim Ahmadiyah di dunia ini menyampaikan komentar tersebut pada hari terakhir dari rangkaian kunjungannya ke Kanada selama enam minggu, termasuk ke Ontario, Saskatchewan dan Alberta. Beliau bertemu empat mata dengan Perdana Menteri Justin Trudeau bulan lalu.
Sekte, yang berpegang kepada perdamaian dan meyakini pemisahan antara negara dan agama ini memiliki puluhan juta pengikut yang tersebar di lebih dari 200 negara, termasuk ribuan di Kanada.
Kunjungan ini bertepatan dengan perayaan 50 tahun Ahmadiyah di Kanada.
Selama kampanye yang panjang dan riuh, Trump mengundang kecaman terhadap rencananya melarang umat Islam untuk pergi ke Amerika Serikat, meskipun ia kemudian ia menarik kembali retorika tersebut.
Khalifah, yang tinggal di Inggris, mengatakan bahwa partai Trump, Pentagon dan CIA semua akan memberikan masukan-masukan kepada presiden yang akan datang terkait dengan langkah tersebut.
“Saya tidak yakin mereka akan mengadakan jenis gangguan ini untuk negara mereka sendiri.”
Pemimpin Rohani juga mencatat perubahan nada gertakan Trump pada kampanye dan pidato kampanyenya pada Selasa malam.
Misalnya, sebelumnya trump telah berulang kali menuntut para pesaingnya Demokrat dimasukkan di balik jeruji, tapi sekarang ia memanggilnya sebagai aset negara.
“Sikapnya benar-benar telah berubah dalam semalam.”
Sumber: Times Colonist
Alih bahasa : Mln. Khaeruddin Ahmad Jusmansyah