Tasikmalaya– Yayasan Al Wahid menetapkan berbagai langkah strategis untuk mempercepat dan meningkatkan sistem pendidikan dalam rapat pengurus yang diadakan pada Sabtu, 22 Juni 2024.
Pertemuan ini dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus yayasan, termasuk Ketua Yayasan Drs. Rohyan Sosiadi, menyatakan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk merespons keinginan masyarakat, termasuk orang tua, siswa, dan stakeholder, terhadap sistem pendidikan yang lebih cepat dan lebih baik.
Ketua Yayasan Al Wahid, Drs. Rohyan Sosiadi, menyatakan bahwa agenda pertemuan hari ini dimulai dengan rapat pengurus yang bertujuan untuk merespons keinginan masyarakat, termasuk orang tua, siswa, dan stakeholder, terhadap percepatan sistem pendidikan yang lebih cepat dan lebih baik.
Drs. Rohyan Sosiadi, juga menekankan harapan yayasan untuk membangun kesejahteraan civitas Al Wahid, mengelola yayasan secara profesional, dan maju menjadi furqon dengan entitas yang berbeda dari lembaga lainnya.
Salah satu keputusan penting yang diambil adalah pergantian kepala sekolah SMA Plus Al Wahid. Rohyan menegaskan bahwa pergantian ini dilakukan untuk mencapai dan membuka kesempatan yang lebih baik bagi sekolah dan siswanya. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan mendorong peningkatan kualitas pendidikan di SMA Plus Al Wahid.
Dalam rapat tersebut, sejumlah langkah strategis lainnya juga diputuskan. Yayasan Al Wahid berkomitmen untuk:
– Melakukan profiling aset SMA, TK, PAUD/KOBER, serta menganalisis AD/ART yang ada, dan menjajaki pembuatan SOP berkenaan dengan HRD dengan target penyelesaian dalam satu bulan.
– Memfokuskan proyek pengembangan infrastruktur yayasan, termasuk pembelian aset untuk kantor yayasan dan guest house.
– Membangun Sport Center sebagai pusat sarana pengembangan kreativitas peserta didik.
– Menetapkan subsidi untuk biaya bulanan asrama bagi 5 siswa, dengan kriteria calon siswa yang baik, pintar, dan sehat secara fisik dan mental.
– Kebijakan mengenai biaya pendidikan di Al Wahid juga dirumuskan dengan standar yang berlaku untuk semua, sehingga tidak mengganggu anggaran sekolah. Permohonan keringanan dapat dioptimalkan oleh yayasan dari sumber penerimaan lain, seperti BOS, BOSDA, atau PIP.
Luki Abdurrahman, Kepala Sekolah SMA Plus Al Wahid Periode tahun 2018-2024, mengungkapkan bahwa visi dan impian sekolah yang telah dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) selama empat tahun mendatang diharapkan dapat tercapai.
Hal ini tidak lepas dari dukungan penuh Yayasan Al Wahid dalam berbagai aspek, yang membuat proses berjalan lancar dan menghasilkan output positif, seperti banyaknya siswa yang lulus dan sekolah menjadi sekolah penggerak selama dua tahun terakhir.
Kontributor: Humas Yayasan Al Wahid