By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
NasionalRabthah

Undang Jamaah Ahmadiyah Kebayoran, ICRP Gelar Nonton Bareng

Last updated: 30 Maret 2016 19:14
By Redaksi 216 Views
Share
Film Where Do We Go Now? yang diliris pada tahun 2011 ini menceritakan bagaimana usaha kaum Ibu di desa tersebut untuk mempertahankan perdamaian yang telah tercipta sejak puluhan tahun yang lalu.
Film Where Do We Go Now? yang diliris pada tahun 2011 ini menceritakan bagaimana usaha kaum Ibu di desa tersebut untuk mempertahankan perdamaian yang telah tercipta sejak puluhan tahun yang lalu.
SHARE

Film Where Do We Go Now? yang diliris pada tahun 2011 ini menceritakan bagaimana usaha kaum Ibu di desa tersebut untuk mempertahankan perdamaian yang telah tercipta sejak puluhan tahun yang lalu.

JAKARTA – Lajnah Imaillah Kebayoran menghadiri undangan Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) dalam pemutaran film, diskusi, dan makan malam bersama, Kamis (11/2/2016) di kantor ICRP, Jakarta Pusat.

Tim Kebayoran yang terdiri dari 2 anggota Anshar dan 3 Lajnah Imaillah membawa beberapa makanan ringan ke acara yang juga dihadiri anggota Jamaah Ahmadiyah Jakarta Pusat dan Depok, serta Bapak Zafrullah Ahmad Pontoh.

Acara dibuka dengan sambutan dari moderator dan sebuah film yang berjudul “Where Do We Go Now?“ Film berlatar belakang sebuah desa yang terdapat di Lebanon pada tahun 1998. Film Where Do We Go Now? yang diliris pada tahun 2011 ini menceritakan bagaimana usaha kaum Ibu di desa tersebut untuk mempertahankan perdamaian yang telah tercipta sejak puluhan tahun yang lalu.

Baca juga:[feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/icrp/feed” number=”3″]

Penghuni desa tersebut beragama Islam dan Nasrani. Mereka hidup berdampingan dengan damai. Konflik dimulai ketika TV sumbangan salah satu penduduk desa untuk dipergunakan bersama dengan seluruh warga desa. Pada saat itu terjadi konflik antara pemeluk agama Islam dan Kristen. Terjadi baku tembak dan saling membunuh. Dan mulailah muncul salah paham antara antar warga desa yang mengait-ngaitkannya dengan agama.

icrp nobar - film where do we go now -- Capture
Screenshot trailer film “Where Do We Go Now?“. (Youtube)

Setelah film usai para peserta diminta pendapatnya tentang film tersebut. Zafrullah Ahmad Pontoh berpendapat jika cara tersebut tidak bisa dipakai di Indonesia.

“Kita harus pakai cara yang sesuai dengan adat kita. Seorang Ibu dari Kristiani sangat mengagumi kebesaran hati seorang Ibu yang rela menekan kesedihannya karena meninggal anaknya sebagai korban konflik agama di desa lain,” ujarnya.

jai kebayoran - icrp nobar - film where do we go now -- CollageSebelum makan malam ada pembacaan doa makan bersama dari agama Islam, Kristen, Budha dan agama Leluhur. Untuk agama Islam dipimpin oleh Bapak Zafrullah Ahmad Pontoh. Beliau mengatakan kalau di Islam kami berdoa masing-masing ketika hendak mulai makan,

“Kita mendoakan acara yang telah selesai dilaksanakan dan untuk perdamaian di Indonesia,” tambah beliau.

Makan malam berlangsung dengan suasana yang akrab. Walau belum saling mengenal dan berbeda agama tapi langsung terjalin suasana keakraban.

Kontributor: Jihan Syaffina
Editor: Talhah Lukman Ahmad & Rām DMX

You Might Also Like

Tangkis Budaya Valentine Day, Mahasiswi Muslim Medan Gelar GEMAR

SMA Santo Thomas 2 Medan Undang Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Sebagai Pembicara Islam dalam Dialog Lintas Iman

HRW serahkan dokumen rekomendasi HAM ke Jokowi

Launching Khuddam Connect, Puluhan Pemuda Ahmadiyah Bogor Kebut T3Q

Semakin Mempererat Persaudaraan, Jemaat Ahmadiyah Purwokerto Sambut Kehadiran Paroki Kathedral Kristus Raja

TAGGED:ICRPinterfaithJakartaLajnah Imaillahlintas agamalintas imanMaret 2016nobarNonton BarengWhere Do We Go Now
By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article Saya teringat masa sekolah dulu saya pernah melihat gerhana sebagian dengan menggunakan lembar hitam pekat pada bagian dalam disket penyimpan data komputer. (techworm.net) Trik Sederhana Memotret Gerhana Matahari
Next Article Islam Religion of Peace Anggota Kongres Sambut Kampanye True Islam, Perangi Terorisme
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

Rabthah

Silaturahmi ke Ketua AJWI, Mubalig Daerah Markas Bogor Kenalkan Ahmadiyah Cibinong

Mubarak 1 Min Read
Ketua Cabang Jamaah Muslim Ahmadiyah Yogyakarta saat memberikan sambutan pada Milad Ahmadiyah di aula Perpustakaan Arif Rahman Hakim, Yogyakarta
Nasional

Momentum Hari Masih Mau’ud, JAI Jogja Adakan Milad Jamaah Muslim Ahmadiyah

Redaksi 4 Min Read
Torehkan sejarah, JAI Papua selenggarakan jalsah salanah untuk pertama kali
Nasional

Torehkan sejarah, Jamaah Islam Ahmadiyah Papua selenggarakan jalsah salanah untuk pertama kali

Redaksi 2 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?