Khalifah Ahmadiyah kembali meresmikan sebuah Mesjid yang baru, kali ini diberi nama Mesjid Mahdi di Strasbourg – Prancis, Jum’at, (11/10/19).
Mesjid nan indah ini berada di lokasi yang strategis dan mampu menampung sekitar 250 jamaah. Selain itu, Mesjid dilengkapi dengan beberapa sarana penting seperti ruang aula, kantor, ‘guest house’ dan lahan parkir.
Jamaah mesjid di wilayah ini sebagian besar adalah warga pribumi Prancis dan selebihnya adalah para imigran dari berbagai negara. Tentunya peresmian Mesjid ini akan menjadi peluang dakwah Islam yang lebih luas bagi masyarakat di Prancis.
Khalifah Ahmadiyah mengawali peresmian Mesjid ini dengan berdoa, sebagai bentuk syukur kepada Allah (swt) karena untuk kesekian kalinya Jamaah Ahmadiyah mendapatkan karunia untuk memperluas jangkauan dakwah di berbagai negara Eropa.
Setelah prosesi peresmian Mesjid, Khalifah Ahmadiyah kemudian menyampaikan Khutbah Jumat yang mana khutbah tersebut dipancarluaskan ke seluruh dunia melalui satelit di chanel MTA (Muslim TV Ahmadiyah) Internasional.
Di dalam khutbahnya beliau mengingatkan para Ahmadi di seluruh dunia agar senantiasa menjaga kwalitas ibadahnya melaui shalat berjamaah di Mesjid dan terus berupaya untuk meraih ketakwaan.
Selain itu Khalifah Ahmadiyah menegaskan bahwa meski Mesjid banyak dibangun di seluruh penjuru dunia, namun jika Mesjid dijadikan sebagai sarana menebarkan ajaran kebencian, permusuhan dan perpecahan maka hal tersebut tidak akan membawa jamaahnya menuju surga. Alih-alih menciptakan ketauhidan kepada Allah (swt) dan semangat mencintai sesama, para Ulama di Mesjid seperti itu justeru hanya menaruh perhatian pada kepentingan dirinya atau kelompoknya semata.
Terkait pembangunan Mesjid ini, Khalifah Ahmadiyah menyebutkan bahwa pembiayaan pembangunannya sebagian besar ditanggung oleh para pemuda Ahmadiyah. Para pemuda ini berlomba-lomba dengan penuh semangat mengorbankan harta demi tegaknya Mesjid ini. Dan Khalifah Ahmadiyah menghimbau kepada para ahmadi dari kalangan senior baik laki-laki maupun perempuan untuk berlomba-lomba dalam hal serupa untuk pembangunan Mesjid yang baru di masa mendatang.
Setelah meresmikan Mesjid dan menyampaikan Khutbah Jumat, Khalifah Ahmadiyah kemudian diwawancara oleh beberapa media terkemuka di Prancis. (IAG)