Ramadhan telah berlalu namun berkahnya terus berlanjut. Berkahnya bukan hanya bagi kaum muslim namun juga tercurah bagi saudara-saudari non muslim. Hal inilah yang dirasakan beberapa rekan lintas iman tepatnya para suster dari gereja di jl. Ambon yang tertarik dengan ajaran Islam.
Mereka sangat senang dengan ajaran Islam yang cinta damai sebagaimana yang disampaikan oleh para Ahmadi yang katanya tidak membenci Nasrani .
Sekilas perkenalan dengan suster-suster di jl. Ambon ini melalui diskusi teologi dimana dikatakan bahwa kami sebagai Muslim wajib beriman kepada kenabian Yesus tapi tidak beriman kepada ketuhanan Yesus. Melalui diskusi-diskusi ini silaturahim terus berlanjut ke arah memperkuat hubungan emosional. Para suster berkenan silaturahim menjalin hubungan yang lebih dekat ke Mesjid dan ke rumah Muballigh.
Sambil mencicipi hidangan lebaran, Suster Gera mengemukakan keinginan untuk belajar membaca Al-Qur’an (mengaji) meski mengaku bisa berbahasa Arab. Suster Gera ingin sekali mengerti dan memahami Surah Al Fatihah dan Al Ikhlas. Di akhir pertemuan diberikan 2 buah buku yaitu Keberkatan Do’a karya Hazrat Hz. Mirza Ghulam Ahmad as dan Yassarnal Qur’an.
Kontributor : Sekr. Isya’at LI Banteng
Assalamu’alaikum
Apa tanggapan Ahmadiyah mengenai hadis Nabi yang mengatakan Al masih akan turun kedunia di akhir zaman untuk mematahkan salib dan bersaksi bahwa Al-Masih/Isa hanya Rasul Utusan Allah dan bukan Tuhan seperti yang di anggap orang Kristen. Mohon jawaban nya