Banjarmasin, (27/6). “Melihat Potret Kerukunan Beragama di kota Banjarmasin dan Kalimantan Selatan”. Itulah tema dialog yang di adakan di Aula Harian Banjarmasin Post Lantai 5.
Acara ini terselenggara berkat kerjasama antara LK3, FKUB Prov Kalsel dan Pusad (Pusat Studi Agama dan Demokrasii) Paramadina Jakarta. Mas Husni dan Mas Siswo adalah narasumber dari PUSAD PARAMADINA Jakarta.
Narasumber menyampaikan data-data penelitiannya bahwa di Kalimantan Selatan tingkat toleransi antar suku, budaya dan agama relatif bagus, akan tetapi bukan berarti tidak ada tekanan dan pembatasan pada kaum minoritas. Masih ditemukan beberapa tindakan persekusi terhadap kelompok tertentu dengan alasan teologi dan lain-lain.
Acara berlanjut ke sesi tanya jawab. Perwakilan Ahmadiyah, Mln. Aminullah Yusuf memberikan pendapat dan analisanya tentang toleransi di Kalsel, selain itu beliau mengenalkan tentang Ahmadiyah dalam beberapa tinjauan baik teologi maupun sosial yang menunjukan bahwa Ahmadiyah adalah bagian yang tak terpisahkan dari Islam dan NKRI. Adapun riak-riak kecil kerap terjadi namun dapat diselesaikan dengan silaturahim dan komunikasi yang baik antar banyak pihak.
Kontributor : Mln. Aminullah Yusuf / Mubda Kalsel