Jakarta- Setara Institute ajak generasi muda Ahmadiyah yang inklusif terlibat dalam pemilihan umum serta menghindari pengaruh negatif dari politik identitas.
Peneliti dari Setara Institute Ikhsan Yosarie, menekankan pentingnya partisipasi aktif anggota Ahmadiyah dalam pemilu.
Hal ini disampaikannya saat seminar kolaborasi dengan Jemaat Ahmadiyah Indonesia, penguatan kapasitas masyarakat sipil terkait pencegahan politik identitas di Jakarta Pusat pada 12-13 Juli 2023.
Ia mengajak seluruh komunitas Ahmadiyah, khususnya generasi muda, untuk berani bersuara dan terlibat dalam proses politik.
Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran politik identitas yang dapat memicu konflik dan merusak persatuan masyarakat.
“Tentu kita semuanya teman-teman Ahmadiyah itu juga berani bersuara kita terutama generasi mudanya turut bersuara agar politik identitas ini tidak tersebar luas di kalangan masyarakat,” katanya pada Warta Ahmadiyah.
Ikhsan juga menyoroti perlunya peningkatan kapasitas masyarakat sipil dalam memahami dan mencegah politik identitas.
Melalui peningkatan pemahaman ini, generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang berperan aktif dalam memastikan pemilu yang berkualitas dan inklusif.
Ikhsan berharap generasi muda dapat menjadi subjek politik yang tidak hanya memberikan suara, tetapi juga terlibat secara partisipatif dalam proses politik.
“Nah melalui kegiatan ini kita memastikan generasi muda seharusnya menjadi subjek atas politik, mereka bukan lagi menjadi objek atas politik itu yang hanya dipergunakan menjelang pemilu dan hanya diminta suaranya tanpa partisipasinya,” jelasnya.
Politik identitas, yang sering kali memanfaatkan perbedaan identitas etnis, agama, atau kelompok sosial sebagai alat untuk memperoleh kekuasaan politik, dapat berdampak negatif pada persatuan dan harmoni masyarakat.
Dorongan Setara Institute ini sejalan dengan visi Ahmadiyah untuk menciptakan masyarakat yang damai dan sejahtera.
Dengan aktif berpartisipasi dalam pemilu, Ahmadiyah dapat menjadi kekuatan yang berkontribusi dalam membangun demokrasi yang kuat dan menjaga keberagaman masyarakat.
“Jemaat Ahmadiyah Indonesia selalu menekankan kepada anggotanya dan juga khususnya kepada para pemudanya. Agar senantiasa mencintai negaranya dan itu linier dengan mencintai agamanya,” kata Juru Bicara Ahmadiyah, Maulana Dili Sadili.
Diharapkan melalui kolaborasi antara Ahmadiyah dan Setara Institute, politik identitas dapat diminimalisir.
Hal ini akan berdampak positif pada pemilu yang lebih inklusif, adil, dan memperkuat persatuan serta keberagaman masyarakat.
Dengan langkah-langkah preventif ini, diharapkan pemilu di masa depan akan menjadi wahana yang memperkuat persatuan, toleransi, dan keadilan bagi semua elemen masyarakat.