“Negeri khalifatul Khamis”. Demikian kalimat yang terpampang pada papan ucapan selamat datang jika kita tiba di bandara Betoambari Bau Bau Buton.
Di sinilah terdapat Benteng Keraton Kesultanan Buton yang merupakan benteng terluas di dunia. Jika kita memasuki area kompleks benteng keratin Buton tersebut maka kita akan menemukan rumah missi Jemaat Bau Bau, dan disinilah tempat Taman Pendidikan Qur’an Al Masroor atau dikenal dengan TPQ Al-Masroor berada.
Taman Pendidikan Qur’an yang telah berdiri sejak tahun 2017 ini pada tahun 2019 diberi nama TPQ Al-Masroor ini telah mempunyai jumlah murid lebih dari 10 orang anak ghair ahmadi, yang notabene berasal dari satu kompleks yang sama yaitu kompleks Sambali yang terletak sekitar 150 meter dari rumah missi.
Anak anak tersebut memilih melanjutkan belajar di TPQ Al Masroor dikarenakan mereka tidak mempunyai guru mengaji yang mengajar mereka. Selang beberapa bulan saya mengajar di TPQ tersebut, mereka berhenti mengaji dengan alasan sudah ada guru ngaji baru di lingkungan mereka. Guru ngaji yang telah terpercaya selama lebih kurang 10 tahun dan sudah mempunyai puluhan murid santri itu serta kesibukan saya membuat pengajian yang saya tangani menjadi terhenti.
Dua tahun kemudian atau tepatnya pada bulan Agustus 2019 saya berencana ingin mengaktifkan kembali pengajian yang dulu sempat berhenti. Lokasi rumah dan rumah missi yang berada di kompleks sekolah TK, SD dan SMP membuat saya dapat mengajak anak-anak ghair ahmadi yang berusia sekolah dasar itu saat mereka lewat pulang sekolah.
Dengan kegigihan mengajak, mendekati dan meyakinkan anak-anak dan orang tua mereka untuk belajar mengaji serta seiring berjalannya waktu maka dengan karunia Allah ta’ala, dimulailah belajar mengaji tiga orang anak SD yang bernama Tika, Raju dan Raisa dengan jadwal belajar dari Senin hingga Kamis setiap ba’da Ashar sampai selesai.
Setelah beberapa hari mengaji, kembali berdatangan tambahan demi tambahan murid hingga mencapai belasan bahkan sampai berjumlah 25 orang anak jika mereka semua hadir.
Adanya isu-isu negatif yang mereka dengar di sekitar lingkungan dari beberapa orang tua yang kurang paham mengenai TPQ Al-Masroor yang dimiliki oleh Ahmadiyah ini membuat beberapa dari mereka mulai enggan untuk datang mengaji dan belajar disini lagi. Hingga kini TPQ Al-Masroor hanya rutin dikunjungi oleh 5 hingga 10 orang anak yang belajar mengaji.
Dengan empat orang tenaga pengajar dan satu orang sebagai tenaga pengajar cadangan, TPQ Al- Masroor ini mengajarkan ilmu membaca dan menulis huruf hijaiyah. Selain itu diajarkan pula pemahaman tentang Tauhid Ilahi dan penegakkan akhlak muslim mengenai bagaimana gambaran akhlak seorang muslim yang hakiki, yang diberikan melalui cerita kisah-kisah para nabi dan perintah perintah yang diberikan lewat nabi nabi tersebut.
Pelajaran akhlak yang diberikan di antaranya menegakkan shalat 5 waktu, menegakkan akhlak kepada kedua orang tua, menegakkan kejujuran dan berkata yang baik, menerapkan sifat pemaaf, menerapkan sifat pemurah dan derma terhadap sesama, menerapkan sifat saling mengasihi satu sama lain menegakkan pardah (pembatasan pergaulan antara laki-laki dan perempuan).
Semoga dengan karunia Allah ta’ala, TPQ ini dapat menjadi pusat pelajaran Islam hakiki di lingkungan kompleks keraton Buton ini, dimana atas izin Allah ta’ala, setiap insan yang datang belajar di sini mendapat pancaran cahaya ilmu-ilmu ma’rifat Ilahi serta pemahaman yang benar tentang Tuhan dan ajaran Islam hakiki.
Dengan menjalin silaturahmi dan keakraban dengan para orang tua santri diharapkan dapat menjadi pupuk yang kelak akan menumbuhkan banyak benih dan buah yang beberkat, yakni para abdi-abdi sejati Allah ta’ala, hamba Allah ta’ala yang sholeh dan sholehah, para mu’min sejati dan ahmadi-ahmadi yang sangat mukhlis.
Semoga kehadiran TPQ Al-Masroor di tengah dinding Keraton Buton ini senatiasa menebarkan benih keberkahan dan memberi manfaat sosial dan keilmuan pada sesama dan terus berkesinambungan menyebarkan Ilmu-ilmu Islam dan Jemaat untuk setiap lapisan masyarakat di kompleks Keraton, Baubau dan sekitarnya, Amin Allahumma amin.
Disadur ulang oleh Isye