Sintang – Sejumlah orang dari latar belakang yang berbeda, berkumpul bersama di Rumah Makan Padang Raya milik Safrizal Caniago, salah seorang pengurus Jemaat Ahmadiyah Sintang.
Mereka adalah Petrus Edison, seorang tumenggung adat Dayak, juga beberapa kawan dayak dan melayu.
Mereka berbeda etnis dan agama, baik penganut Katolik, Kristen dan Islam.
Tujuan kedatangan mereka tiada lain untuk bersilaturahmi, selain memang untuk makan siang di warungnya.
Pada kesempatan itu terjadi obrolan santai terkait beragam isu yang terjadi.
Mulai dari isu jelang pilkada hingga perihal masa depan toleransi di kabupaten Sintang.
“Alhamdulillah kami senang dengan kehadiran pak Petrus Edison, seorang tumenggung adat dayak beserta kawan-kawan lainnya. Banyak hal yang kami obrolkan, utamanya terkait keharmonisan beragama di Sintang,” ujar Safrizal Caniago.
Terkait kondisi jelang pilkada, dihadapan tamu Safrizal yang juga sebagai Nazim Anshorullah Kalbar 2 itu berharap pilkada dapat berjalan dengan lancar dan damai.
“Semoga pilkada nanti berjalan baik dan damai. Tidak ada kekacauan yang terjadi. Kita ingin suasana aman dan tenang. Satu sama lain harus bisa kendalikan diri, dan hormati,” katanya.
Dengan banyaknya orang yang datang, Safrizal menilai satu sama lain bisa duduk berdampingan tanpa mempermasalahkan perbedaan.
“Kita memang berbeda, namun bisa duduk berdampingan satu sama lain,”tuturnya.
“Semoga kekeluargaan ini membawa keberkahan dan kedamaian, serta kenyamanan bersama di bumi senentang ini,” pungkas Safrizal sambil berdoa. *
Kontributor: Sajid Ahmad
Editor: Talhah Lukman A