Minggu, (12/5). Sedikitnya 90 orang mahasiswa/i dari Universitas Islam Negeri Mataram fakultas Ushuludin dan Studi Agama hadir dalam diskusi santai terkait ajaran Ahmadiyah khususnya di pulau Lombok. Turut hadir juga beberapa aktifis muda Lakpesdam NU dan mahasisa UGM dibawah komando Bapak Jayadi S.H.I yang merupakan aktifis dari NU bekerja sama dengan Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) cab. Mataram menggelar acara diskusi santai di bulan Ramadhan, bertempat di Sekretariat JAI Cab. Mataram Jl. Margapati.
Latar belakang diadakannya diskusi hangat namun santai ini yakni sebelumnya di hari yang berbeda sempat sering terjadi diskusi juga antara JAI Cab. Mataram yg diprakarsai oleh Bapak H.Saleh Ahmadi ( Mubda NTB ) dengan beberapa dosen dan aktifis yang menghasilkan kesimpulan bahwa kedepannya harus melibatkan generasi muda di kalangan kampus yang di nilai berkopeten dalam perkembangan Islam sendiri untuk membangun krangka berfikir kritis n ilmiah kepada generasi muda yang akan datang.
Dalam diskusi hangat tersebut tampak jelas antusias dari para mahasiswa /i yang dengan seksama mendengarkan paparan penjelasan tentang Ahmadiyah dan klarifikasi langsung atas kesalah-pahaman mengenai tuduhan terhadap Ahmadiyah selama ini. Kesempatan ini di sampaikan oleh Mubaligh Wilayah Bapak H. Saleh Ahmadi adapun materi tentang sejarah singkat masuknya ajaran Ahamdiyah di pulau Lombok disampaikan oleh ketua JAI cab. Mataram Bapak Drs. Udin M.Pd yang merupakan salah satu dosen di Universitasi Negeri Mataram.
Pada sesi tanya jawab semangat para mahasiswa/i terlihat jelas ingin mengetahui lebih lanjut dan lebih mendalam tentang Ahmadiyah dan termasuk salah satunya yang menjadi pertanyaan mendasar dari para peserta disamping banyak pertanyaan yang lain dalam acara tersebut adalah “Mengapa selalu terjadi diskriminasi terhadap Ahmadiyah padahal jelas berbadan hukum dan tidak menyimpang dari ajaran Nabi Besar Muhammad S.A.W.”
Sebagai penutup acara dilanjutkan dengan berbuka puasa bersama dengan suguhan takjil dan sholat Magrib berjamaah bersama beberapa Aktifis dan Mahasiswa yang masih penasaran dan melanjutkan diskusi ringan dengan beberapa Pengurus dan mahasiswa Ahmadi yang hadir.
Kontributor : Hilal