Sintang – Anggota Jemaath Ahmadiyah di Bumi Senentang mendapatkan kunjungan dari Naib Amir Dakwat Ilallah, Mln. Rahmat Hidayat pada Rabu, 23 Oktober 2024..
Pada kesempatan itu, sesepuh Jemaat Ahmadiyah Sintang, Sutondo mengalungkan Sal Dayak sebagai tanda kehormatan kepada Mln. Rahmat Hidayat. Muhtar Hadi mewakili tuan rumah menyampaikan kata sambutannya.
“Kami ucapkan selamat datang kepada bapak naib Amir Dakwat Ilallah, siang ini menyempatkan diri singgah di Jemaat Sintang ini. Kami sangat senang dengan kunjungan bapak dan merupakan keberkahan tersendiri bagi kami. Terimakasih dan jazakumullah,”sambut Muhtar Hadi.
Adapun Mln. Rahmat Hidayat pun ungkapkan rasa gembiranya bertemu dengan anggota Jemaat Sintang.
“Alhamdulillah, akhirnya saya bisa bersilaturahmi dengan bapak bapak di Jemaat Sintang. Saya merasakan gembira bertemu dengan bapak- bapak. Program kunjungan saya ke Kalbar ini sebenarnya sudah lama direncanakan, tapi terus tertunda dikarenakan suatu hal. Terimakasih atas sambutan baik dari semua,” ungkapnya.
Kedatangan Mln. Rahmat Hidayat dijelaskan untuk melihat lahan-lahan pertablighan di Kalbar.
Naib Amir juga memberikan nasihat berharga, terutama untuk para Ahmadi baru. Mereka diharapkan supaya menjadi orang-orang muslim yang terus maju dalam iman, ibadah-ibadah, pengorbanan harta, pemahaman agama dan sebagainya.
“Hendaknya kita sebagai seorang mukmin tidak hanya mampu mengendalikan duniawi kita. Namun, penting juga masing-masing kita maju atau meningkat dalam hal keimanan,” ujar Mln. Rahmat Hidayat
“Tidak hanya maju dalam hal shalat-shalat, namun maju juga dalam hal pengorbanan harta. Yaitu, membelanjakan sebagaian harta (infaq) dari apa-apa yang direzekikan Allah kepada kita di jalan agama. Serta maju dalam pemikiran atau pemahaman Islam dan kejemaatan,” tambahnya.
Dikatakan, bahwa hal itu merupakan ciri khas daripada orang-orang muslim yang progresif.
“Kita hendaknya menjadi para muslim Ahmadi yang progresif”, tegas naib Amir.
Diinformasikan kepada kita terkait pengertian Islam progresif. Islam Progresif bertujuan untuk menciptakan perubahan, yang diupayakan melalui realisasi agenda-agendanya, salah satunya merumuskan metode pemikiran berbasis realitas.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi progresif adalah kearah kemajuan, berhaluan kearah perbaikan keadaan sekarang, atau juga bisa diartikan bertingkat-tingkat naik.
Sedangkan secara umum, kata progresif adalah memiliki keinginan untuk maju. Definisi lain, kata progresif adalah suatu perubahan yang bersifat meningkat atau mengalami kemajuan selama periode waktu tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut, Ahmadiyah adalah Islam progresif yang memiliki beberapa ciri yang bisa dibilang progresif seperti menejerjemahkan Al-Quran ke dalam 100 bahasa dunia dan membangun ratusan masjid.
Tidak ketinggalan membangun ratusan sekolah dan rumah sakit. Meningkatkan promosi pesan perdamaian ke seluruh penjuru dunia, Tak aklah penting, menyebarakn buku-buku bacaan Islam yang intelek, rasional, dan penuh pesan damai.
Sementara itu Mln. Sajid Ahmad Sutikno, Mubaligh Daerah Kalbar 2 menyampaikan tanggapannya.
“Perubahan menuju kepada kebaikan dan peningkatan prestasi amal shaleh, serta perbaikan-perbaikan kualitas hidup menjadi program utama bagi para Ahmadi”, jelasnya.
Lebih lanjut, Mln. Sajid mengatakan bahwa hanya orang-orang yang mau berubah sajalah yang akan meraih kesuksesan hidup. Dan perubahan adalah suatu kepastian dalam alur kehidupan setiap orang. *