Garut- Digelar pertemuan bulanan bagi siswa dan siswi Madrasah Al Mubasyir, Jumat 29 Agustus 2025.
Disampaikan oleh pemateri Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Samarang Garut, Mln. Yosnefil Muzaffar Ahmad, beliau mengambil tema mengenai pengorbanan
Sebelumnya, Mubaligh meminta agar para anak-anak ahmadi membawa toples bekas kemasan makanan ringan, seperti bekas sosis atau bekas permen.
Pertemuan bulanan Madrasah Al-Mubasyir ini diawali dengan doa pembuka oleh mubaligh. Dilanjutkan dengan materi mengenai pengorbanan atau infak.
Dirinya menjelaskan tentang keutamaan infak yaitu sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala serta menjadikan diri menjadi pribadi yang baik.
“Infak sendiri yaitu kita menyisihkan sebagian dari rezeki yang diperoleh untuk kepentingan agama dan Insya Allah Ta’ala nantinya akan dibalas setimpal oleh sang pemberi rezeki,” kata Mln. Yosnefil Muzaffar .
Diskusi interaktif pun mewarnai jalannya acara ini, dimana mubaligh melontarkan pertanyaan kepada para peserta, yakni apakah peserta membayar pengorbanan secara sukarela dengan menyisihkan uang saku, atau kah peserta masih dibayarkan oleh orang tua nya dalam hal pengorbanan ini.
Kemudian, peserta diajak untuk menabung uang saku nya yang dimasukkan ke dalam celengan toples tadi.
Judul dari celengannya adalah Celengan Candah yang mana uang candah tersebut tidak boleh dipakai untuk kepentingan apapun.
Karena uang candah adalah hak nya Allah Ta’ala, maka dalam kondisi apapun uang candah tetaplah hak Allah Ta’ala. *