Sintang– Jemaah Muslim Ahmadiyah Sintang memperingati Siratun Nabi Muhammad SAW pada Selasa, 27 September 2023.
Kegiatan selama dua jam ini dimeriahkan oleh ceramah dari Mubaligh asal Jombang, Jawa Timur, yaitu Maulana Sajid Ahmad Sutikno, yang membahas tema “Muhammad SAW dalam Pandangan Pendiri Ahmadiyah.”
Maulana Sajid sebut Nabi Muhammad SAW adalah sumber dari segala keberkahan, dan siapa pun yang mengklaim lebih tinggi daripadanya bukanlah manusia sejati.
“Beliau membawa kembali tauhid Ilahi yang hilang dan mencintai Tuhan serta umat manusia dengan sepenuh hati,” katanya.
“Beliau adalah pahlawan rohani yang telah memberikan contoh kesempurnaan dalam ketulusan dan keteguhan. Hadhrat Muhammad SAW adalah Rasul yang penuh berkat, khataman nabiyyin, dan penghulu muttaqi, terbaik dari semua Rasul,” lanjut Maulana Sajid.
Ia juga mengajak para hadirin untuk bersholawat sesuai ajaran Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad yang terdapat dalam buku Barahin Ahmadiyah: “Allahumma sholli ‘ala nabiyyika wa habibika sayyidil anbiya-i, wa afdholirrusuli wa khoiril mursalin wa khotaminnabiyyiina Muhammadin wa aalihii wa ash-habihi wa baarik wa sallim.”
Pendiri Ahmadiyah secara tegas mengatakan dalam buku tersebut, bahwa Nur Akbar telah dianugerahkan kepada manusia yang sempurna, yaitu Nabi Muhammad SAW, bukan kepada entitas lain di bumi atau langit.
Rasulullah SAW adalah penghulu semua nabi, penghulu semua makhluk hidup, yang terpilih (al-mustafa) Sayidina Muhammad shalallahu alaihi wasallam. Nur ini hanya dikaruniakan kepada manusia suci ini.
Diakhri Maulana Sajid mengajak semua hadirin untuk selalu bersholawat dengan penuh cinta kepada Hadhrat Muhammad SAW, mengikuti dan mencontoh akhlaknya dalam kehidupan sehari-hari, serta menerapkan ajarannya dengan sungguh-sungguh.