Medan – Usai diresmikan pada tanggal 7 Januari 2023 silam. Rumah Perdamaian Medan mendapatkan kunjungan perdana dari Direktur Paritas Institute, Pendeta Penrad Siagian bersama stafnya Woro Wahyuningtyas, pada Selasa, (17/01).
Kunjungan tersebut disambut baik oleh Miswanto selaku Amirda Sumut 01, Mln. Muhammad Idris selaku Mubda Sumut 01, Mln. Nasrun Aminullah, Anna Deliana selaku Ketda LI dan Pengda LI.
Pendeta Penrad menyampaikan bahwa kunjungan ke Rumah Perdamaian tersebut mengingatkannya pada saat berkunjung ke Peace Center di Parung pada tahun 2021 yang lalu.
“Luar biasa Rumah Perdamaian ini menampilkan tokoh-tokoh berbagai agama, ada juga Sisingamangaraja yang merupakan tokoh dari Parmalim, agama leluhur di suku Batak, umat Kristen sendiri belum memiliki bangunan seperti ini” ungkapnya
Ia juga menyampaikan keinginannya untuk membuat kegiatan bersama di Rumah Perdamaian.
“Nanti kami bisa undang juga saudara-saudara pemuda Muslim yang lain selain pemuda lintas iman supaya mereka dapat mengenal Jemaat Ahmadiyah lebih dekat lagi”. tambahnya
Dalam menanggapi hal tersebut, Miswanto selaku Ketua DPW Ahmadiyah Sumut menyambut baik usulan dari Pendeta Penrad. Ia menyampaikan bahwa pada tahun 2018, pernah diadakan acara kemah toleransi di Masjid Mubarak yang dihadiri oleh 150 orang pemuda dari berbagai lintas iman.
Mln. Muhammad Idris menyampaikan tujuan dari didirikannya Rumah Perdamaian.
“Didirikannya Rumah Perdamaian ini adalah untuk menunjukkan bahwa Jemaat Ahmadiyah adalah Jemaat yang inklusif dan terbuka bagi siapapun yang ingin mengenal lebih dalam lagi mengenai Ahmadiyah”.
Selanjutnya, ia berharap Rumah Perdamaian menjadi rumah bersama yang dapat membangun nilai-nilai toleransi dan perdamaian.
“Diharapkan Rumah Perdamaian ini mampu untuk menjadi rumah bersama yang inklusif bagi siapa saja yakni sebagai rumah untuk berdialog dan berdiskusi membangun ukhuwah, kebersamaan, toleransi dan perdamaian” pungkasnya