Yogyakarta— Pemuda Ahmadiyah Yogyakarta, Umar Farooq memimpin doa lintas agama sebagai perwakilan Agama Islam dalam peringatan Hari Toleransi Internasional pada Jumat, 17 November 2023.
Acara yang bertajuk “Festival Beda Setara, Indonesia Rumah Bersama” yang diselenggarakan oleh Jaringan Gusdurian berlangsung di resto Kampung Mataraman, Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Turut hadir beberapa pejabat Desa Panggungharjo sebagai tuan rumah, Seknas Gusdurian Alissa Wahid, serta Duta Besar Belanda untuk Indonesia bidang kebebasan beragama dan berkeyakinan, Bea Ten Tusscher dan komunitas lintas agama yang ada di Yogyakarta.
Setelah dimulai dengan doa bersama, acara dilanjutkan dengan orasi kebangsaan yang disampaikan oleh Ibu Alissa Wahid, putri sulung Presiden RI ke-4, KH Abdurrahman Wahid yang dikenal dengan Gus Dur.
Dalam orasinya, Mbak Alissa menggarisbawahi pentingnya menjaga toleransi antar perbedaan keyakinan, termasuk dalam perbedaan pilihan politik.
Ia menekankan bahwa di tengah musim kampanye, penting bagi kita untuk menjaga toleransi dalam pilihan politik, namun tidak boleh mengizinkan praktik politik uang.
Dalam pertemuan singkat pemuda Ahmadiyah dengan Alissa Wahid, ia menyampaikan salam kepada semua anggota dan pengurus JAI Yogyakarta serta menggarisbawahi pentingnya terus menerusnya upaya menjaga toleransi dan keberagaman dalam masyarakat.
Acara ditutup dengan flashmob meriah yang menampilkan tari-tarian tradisional sebagai simbol representasi Indonesia.