Jakarta- Organisasi wanita Ahmadiyah yang tergabung dalam Lajnah Imaillah Banten 2 menghadiri pertemuan dialog damai lintas agama.
Perwakilan dari Lajnah Imaillah Banten 2 tersebut antara lain berasal dari tiga orang pengurus dan anggota dari majelis Paninggilan.
Mereka menghadiri undangan pertemuan dialog lintas agama yang digelar Komunitas Sant Egidio dalam acara Pertemuan Doa dan Dialog Damai yang berlangsung di Aula Sekolah Transisius 1 Jakarta Pusat pada Sabtu 2 Desember 2022.
Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menyuarakan pesan perdamaian kepada semua ini dihadiri oleh berbagai komunitas lintas agama seperti Kristen Katolik, Kong Hu Chu, Budha dan Islam.
Acara di awali dengan tayangan video pemaparan perdamaian oleh Sir Paus Johanest Vatikan di Italia dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Komunitas San’t Egidio, Teguh Budiono.
“Pandemi covid 19 telah menyadarkan kita bahwa tidak ada yang bisa menyelamatkan diri sendiri selain bantuan orang lain,” ujar Teguh.
“Adanya kebersamaan, persaudaraan menjadi prasyarat utama untuk keselamatan diri kita sendiri dan juga orang banyak. Di perahu yang sama, dengan misi bersama, dialog bersama,” sambungnya.
Kemudian, Abdul Hakim selaku perwakilan dari Islam menyampaikan bahwa agama apapun mengajarkan perdamaian.
“Agama apapun yang sudah ada, semuanya mengajarkan Perdamaian,” terangnya.
“Islam mengajarkan Assalamualaikum ketika berjumpa dengan siapapun, mengajarkan salam perdamaian,tanpa membedakan ras atau keyakinan,” sambung Abdul Hakim.
Sementara itu di kesempatan sama, Romo.F.X. Sudarmanto menyampaikan bahwa dialog merupakan sarana yang penting untuk menjga toleransi dan perdamaian.
“Utamakan dialog untuk mencapai perdamaian. Saling memaafkan adalah Perdamaian yang nyata.” ujarnya
Setelah itu acara dilanjutkan dengan pembacaan deklarasai damai beserta penandatanganan petisi perdamaian oleh semua komunitas yang hadir.
Kontributor : Inge Janatunnisa
Editor: Talhah Lukman Ahmad