Bogor- Dalam pembukaan Jalsah Salanah Nasional 2023 Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI), Ketua Organisasi Riset IPHS BRIN, Ahmad Najib Burhani menyampaikan kesannya tentang gelaran pertemuan tahunan itu.
Ia menanggap jika jalsah salanah sangat berbeda dengan pertemuan organisasi keagamaan lainnya yang pernah dihadiri.
“Pertemuan Ahmadiyah isinya selalu fokus pada peningkatan iman, ketakwaan dan sholat tahajud secara khusyuk”, ujarnya dalam sambutan Jalsah Salanah di Kemang, Parung, Kabupaten Bogor, Jumat 6 Januari 2023.
Sebagai simpatisan dan juga sahabat dekat dengan PB JAI, ini bukan kali pertama Najib mengikuti jalsah salanah.
Sebelum pandemi Covid-19 melanda, ia pernah menghadiri jalsah salanah Singapura dan bertemu dengan Amir Nasional JAI saat itu, Alm. Abdul Basith.
“Saya bertemu langsung dengan Amir Nasional Indonesia, (alm) Mln. Abdul Basith saat itu,” tuturnya.
Najib juga mengaku jika kelancaran karir dan studinya ada pengaruh atau andil dari Ahmadiyah.
“Saya sangat berterima kasih kepada Jemaat Ahmadiyah,” ujar Najib.
Berbagai studi yang digarapnya terkait Ahmadiyah mampu mengantarkan berbagai kesempatan besar terkait studi yang sedang ditempuhnya saat itu.
”Bisa dikatakan karir akademik dan profesi saya dibangun dengan studi tentang Ahmadiyah, fellowship 5 tahun di Singapura dan banyak lainnya” ujar Najib.
Dirinya juga melanjutkan ceritanya yang menjadi Ikon Prestasi Pancasila dan mendapatkan Muhammadiyah Award sangat erat kaitannya dengan Ahmadiyah.
“Semua ini saya peroleh berkat studi-studi terkait Ahmadiyah dan dukungan penuh JAI terhadap saya,” tuturnya.
Memiliki Sahabat Karib Seorang Ahmadi
Dipercaya sebagai Ketua Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN), burhan bercerita soal kekaguman terhadap sahabat karibnya yang merupakan seorang Ahmadi, Intan Suci
Nurhadi.
Diketahui jika anggota Lajnah Imaillah Indonesia tersebut baru-baru ini mendapatkan dukungan dari National Geographic untuk melakukan riset Srikandi Bahari.
“Saya sangat kagum dengan Nurhadi, saya sampaikan padanya bahwa hari ini saya akan hadir Jalsah Salanah di Parung,” ucap Najib.
Najib juga bercerita soal mulaqat atau pertemuan khusus dengan Khalifatul Masih Ahmadiyah yang ke-5, Hazrat Mirza Masroor Ahmad, atba.
“Dahulu dirinya(Nurhadi) menjadi panitia, mulaqat bersama Huzur pada 2013 bulan Oktober di Singapura,” lanjutnya.
Di Akhir sambutannya, Najib menyampaikan harapannya berkenaan kehidupan beragama di Indonesia menjadi lebih baik.
Najib juga mendorong berbagai pihak dan mendukung penuh berbagai upaya Ahmadiyah menunjukan eksistensinya dalam membangun narasi alternatif.
“InsyaAllah, 2023 kehidupan beragama di Indonesia menjadi lebih baik. Kebebasan menjalankan beribadah menjadi lebih baik, dan juga Jemaat Ahmadiyah dapat menunjukan eksistensinya,” pungkasnya.
Kontributor : Amatul Noor
Editor : Talhah Lukman Ahmad