Brebes— Mubaligh Ahmadiyah menjadi salah satu pembicara di acara Gusdurian Brebes dan sampaikan arti kemerdekaan saat ini.
Jemaat Ahmadiyah Indonesia Cabang Tegal dan Brebes bersama Komunitas GUSDURian Brebes mengadakan acara dengan dihadiri tokoh agama.
Acara ini sendiri dalam gerakan tujuh belasan spesial Hari Kemerdekaan dan hari lahir Gus Dur.
Kegiatan tersebut berlangsung pada Kamis 17 Agustus 2023 di Aula Gereja Kristen Jawa (GKJ ), Kabupaten Brebes.
Acara di awali dengan pembacaan puisi dan berlanjut dengan Nonton Bareng film ‘Di Bawah Bendera Demokrasi.’
Acara dihadiri oleh berbagai tokoh lintas agama dan anak-anak muda.
Acara ini bertujuan agar anak muda dapat belajar berdemokrasi tapi tidak terjebak pada politik identitas dan mengatasnamakan agama.
Acara ini diakhiri dengan doa penutup yang dipimpin oleh pemimpin agama masing-masing.
Hadir dalam acara ini sejumlah pemuka agama seperti yang pertama ada Pdt. Agus Yusak dari GKJ atau Gereja-gereja Kristen Jawa, Maulana Karimul Ahmad Jemaat Ahmadiyah.
Ada juga Romo Yanto Anggadammo dari Buddha yang ditutup dengan foto bersama.
Dalam kesemaptan ini Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Tegal dan Brebes, Maulana Karimul Ahmad memberikan cendramata.
Cendramata berupa Al-quran d buku Jalan Menuju Perdamaian Dunia terbitan Jemaat Ahmadiyah diberikan kepada Koordinator Gusdurian Brebes, Gus Hazdiq dan dua narasumber acara ini.
Sementara itu Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Tegal Brebes Maulana Karimul Ahmad juga mengemukakan arti kemerdekaan.
“Arti kemerdekaan bagi kami terutama dari sudut pandang saya sebagai Mubaligh JAI yaitu yang pertama saling toleransi dengan sesama,” ujarnya.
“Sebelum Indonesia meraih kemerdekaannya, terdapat beberapa peristiwa dan situasi yang menunjukkan semangat toleransi dan kerjasama antar berbagai kelompok masyarakat,” pungkas Maulana Karimul Ahmad.
Editor: Talhah Lukman Ahmad