Bandung – Mubaligh Jemaat Ahmadiyah, Mln. Rahmat Hidayat, Shd menjelaskan makna penting diturunkannya Al-Quran pada bulan Ramadhan hingga bahas soal toleransi.
Hal tersebut ia sampaikan dalam seminar nasional dan peringatan nuzulul quran di UIN Sunan Gunung Djati, Bandung pada Kamis 28 Maret.
Pria yang juga menjabat sebagai Naib Amir JAI Bid. Da’wat Ilallah itu menjelaskan terkait nuzulul quran dengan spirit toleransi dan perdamaian.
“Kita semua meyakini bahwa Al-Quran diturunkan di bulan Ramadhan dan merupakan kitab yang universal,” ujar Mln. Rahmat Hidayat.
“Tidak tidak ditujukan kepada satu umat saja. Kita sama-sama meyakini bahwa syariat Nabi Muhammad saw, Al-Quran sebagai syariat Islam merupakan syariat yang paling sempurna” sambungnya.
Mln. Rahmat Hidayat juga menekankan bahwa dalam momentum nuzulul quran pentingnya mengambil dan mempraktikan nilai-nilai kebaikan Al-Quran terutama sikap toleran.
“Kita telaah kembali Al-Quran untuk bisa ciptakan sikap toleran dalam diri kita,”ujarnya.
Ia juga menyebut peran Jemaat Ahmadiyah di era ini dalam membumikan Al-Quran termasuk dalam menerjemahkan ke ratusan bahasa.
“Salah satu upaya kaum muslimin agar Al-Quran bisa dibumikan, bisa diterima oleh umat manusia, salah satunya yang sedang digalakkan oleh Jemaat Ahmadiyah Internasional menterjemahkan Al-quran dalam 100 bahasa,” terang Mln. Rahmat Hidayat.
“Di 2024 ini atas karunia Allah SWT sudah diterjemahkan dalam 76 bahasa,”pungkasnya.
Adapun tujuan kegiatan seminar nasional yang digelar di UIN Sunan Gunung Djati ini mewujudkan moderasi beragama untuk toleransi dan perdamaian. *
Kontributor: Liana S. Syam
Editor: Talhah Lukman A