MANOKWARI – Walaupun Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Universitas Negeri Papua (UNIPA) batal ke Rumah Missi, Mubalig Daerah (Mubda) Ahmadiyah Papua Barat tetap diundang untuk memberikan motivasi pada Basic Training Latihan Kader (LK) 1 HMI, Minggu (25/10).
Muhammad Saleh Safua, Ketua HMI Cabang Manokwari menjemput Mubda Papua Barat Rakeeman R.A.M Jumaan setelah selesai melaksanakan shalat Maghrib. Keduanya meluncur menggunakan minibus warna merah menuju lokasi acara LK-1 HMI Komisariat Universitas Negeri Papua (UNIPA) yang berada di Gedung KNPI, Komplek Kantor Bupati Manokwari.
Sesampainya di lokasi, ternyata disana sudah ada Syamsuddin Arinoan yang juga akan mengisi acara. Arinoan adalah salah satu marga di Pulau Ujir, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Dia merupakan wartawan Antara untuk koresponden Manokwari.
Sebelum mengisi acara, waktu yang ada dimanfaatkan untuk mengenal panitia LK-1. Kebanyakan mereka berasal dari Maluku. Di antaranya ada Azlan Siogu yang pernah diminta oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) melakukan survei elektabilitas dan popularitas bakal calon Bupati-Wakil Bupati Manokwari yang kini sedang memanfaatkan masa kampanye.
Waktu mengisi acara pun tiba. Moderator dipegang langsung oleh Ketua HMI Cabang Manokwari, Muhammad Saleh Safua.
Setelah perkenalan, Mubalig Daerah kemudian menyampaikan perkembangan Islam di Papua khususnya Papua Barat dan terutama Manokwari. Perkembangan Islam di Amerika, Eropa, Afrika dan Australia pun disampaikan.
Peserta LK-1 yang merupakan mahasiswa baru itu tampak puas dan merasa bangga. Beberapa pertanyaan diajukan oleh mereka. Misalnya, terkait penyebaran Islam di Papua, mereka melihat ada sesuatu yang salah. Mubalig Daerah menjawab, bahwa memang demikian kondisinya. Faktor penyebabnya, da’i tidak lama tinggal di lokasi. Ketika da’i Islam pergi, masuklah para Pekabar Injil.
“Di Kabupaten Maybrat ada suatu kampung yang diberi nama Mukammad. Penduduknya memiliki nama Islam: ada Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Nasir dan lainnya. Namun, saat ditanya agama mereka, ternyata 100% adalah Kristen,” papar Mubda Papua Barat.
Acara pun diakhiri dengan harapan yang akan dilanjutkan di masa mendatang.
“Ini hanyalah pengantar. Kedepannya kita akan undang Kanda untuk mengisi kajian HMI,” kata Ketua HMI Cabang Manokwari.
“Ilmu beliau ini luas sekali. Beliau memahami Sejarah, Arkeologi, Manuskrip Kuno, Filologi, Bahasa-bahasa dan lainnya,” kata Safua seolah berpromosi.
“InsyaAllah, kami akan melaksanakan acara Malam Renungan Sumpah Pemuda. Nanti Kanda akan diundang untuk mengisi acaranya,” kata Azlan Siogu menyampaikan informasi.
Dengan diantar menggunakan mobil yang sama, yang dikemudikan oleh Ketua HMI Cabang Manokwari, keduanya kembali ke Rumah Missi Mubda Papua Barat di depan Gerbang KODAM XVIII/Kasuari, di Kampung Arfai, Kelurahan Anday, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari.
Kontributor: Rakeeman R.A.M Jumaan
Editor: Hajar Ummu Fatikh