By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
IntoleransiNasional

Minoritas Ahmadiyah Pakistan minta suaka di Cina

Last updated: 30 Januari 2016 22:20
By Redaksi 403 Views
Share
SHARE

KELOMPOK Ahmadiyah Pakistan menyelamatkan diri dari presekusi dan diskriminasi dengan meminta perlindungan di Cina.

KELOMPOK Ahmadiyah Pakistan menyelamatkan diri dari presekusi dan diskriminasi dengan meminta perlindungan di Cina. Padahal negeri tirai bambu itu dikenal membelenggu kebebasan beragama.

Deutsche Welle

DISKRIMINASI dan kekerasan memaksa sebagian anggota minotas Islam melarikan diri dari Pakistan dan mencari perlindungan di Cina. “Setiap hari saya mendengar tembakan senjata,” kata Said, kepala keluarga berusia 37 tahun yang dulunya hidup di Lahore.

“Kami setiap hari berdoa, karena kami merasa sesuatu akan terjadi pada diri kami.”

Said adalah satu dari ratusan penduduk Ahmadiyah Pakistan yang mencari suaka di Cina. Kebanyakan melarikan diri dari negara-negara yang dilanda perang, termasuk di antaranya Irak dan Somalia. Aktivis Hak Azasi mengecam, kendati mentolerir keberadaan kaum minoritas, pemerintah tidak memberikan dukungan nyata.

Cina juga dikecam lantaran mengusir puluhan ribuh pencari suaka yang melarikan diri dari pemerintahan totaliter di Korea Utara dan presekusi minoritas di Myanmar.

Ahmadiyah di Pakistan

Sekitar 35 dari 500 pencari suaka yang tercatat resmi di badan PBB di Cina adalah anggota kelompok minoritas Ahmadiyah Pakistan. Mereka adalah yang paling sering mengalami presekusi dan diskriminasi. Kaum Ahmadiyah  Pakistan misalnya dilarang menyebut diri sebagai bagian Islam dan dicekal agar tidak bisa menunaikan Haji di Mekah.

2010 silam sekelompok orang bersenjatakan senapan dan granat, menyerbu dua masjid Ahmadiyah dan membunuh 82 orang. Setelah itu mereka menyerbu rumah sakit, tempat korban serangan dirawat.

Penganut Ahmadiyah berprestasi pun sering menjadi korban, di antaranya professor Fisika, Abdus Salam, yang hingga kini tercatat sebagai satu-satunya warga Pakistan penerima hadiah Nobel.

Cina Serupa, Tapi Tanpa Teror

Serupa di Cina, Kementrian Luar Negeri AS berulangkali mengecam belenggu kebebasan beragama yang diterapkan Beijing. Menurut analis, kebijakan tersebut memicu ketegangan sara di Tibet yang bermayoritaskan Buddha dan Xinjiang yang muslim.

Namun kendati begitu, Said yang tiba dua tahun lalu mengatakan Cina “dalam hal keamanan” lebih baik. “Nyaris tidak ada tindak terorisme seperti di Pakistan, di mana pembunuhan dan presekusi terhadap minoritas sudah menjadi keseharian,” kata pria yang kini tinggal di Sanhe, kota satelit di luar Beijing.

Pengungsi Ahmadiyah di Sanhe membayar hingga 3000 US Dollar per orang untuk mendapatkan visa Cina. Setibanya di negeri tirai bambu itu, “anda harus melakukan segalanya untuk diri sendiri,” kata Said. “Saya tidak mengharapkan bantuan apapun dari pemerintah Cina.”

rzn/ab/afp,rtr

You Might Also Like

Dua Keluarga Ahmadiyah Diusir Di Jambi

Meskipun Bulan Puasa Ahmadiyah Tangerang Selenggarakan Donor Darah

Pemuda Jamaah Islam Ahmadiyah Yogyakarta Punguti Sampah Tahun Baru Bersama Keluarga

BNPT : Pemuda Kunci Tangkal Esktrimisme

Diguyur Hujan, Pemuda Ahmadiyah Tasikmalaya Laksanakan Apel Kebangsaan

TAGGED:Ahmadiyah PakistancinaSuaka
By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article 33000 Muslim Ahmadiyah Menghadiri Pertemuan Tahunan di Jerman
Next Article Jamaah Muslim Ahmadiyah UK Meluncurkan Iklan Perdamaian di Bus untuk Mengatasi Islamophobia
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

Yendra Budiana
BeritaNasional

Sekr Pers JAI Segera Perkenalakan Juru Bicara yang Baru ke Awak Media

Redaksi 3 Min Read
Nasional

Workshop Pengarusutamaan Gender dalam Kebebasan Beragama & Berkeyakinan. AMAN Indonesia: Ahmadiyah sudah sangat progresif

Sofia Farzanah 4 Min Read
Nasional

Gelar Pertemuan Tahunan Jamaah Ahmadiyah, Sejumlah Tokoh Beri Sambutan

Redaksi 2 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?