“Kita harus berdoa untuk Tabligh Ahmadiyah di Cina” – Hz. Khalifatul Masih V (aba).
Di bagian akhir khutbah Jumat tanggal 24 Mei 2019, Hz. Khalifatul Masih V (aba) menyampaikan tentang peletakkan pondasi Mesjid Mubarak di Islamabad – Tilford, UK.
Huzur (aba) menyampaikan beberapa fakta dan tokoh dalam khutbah tanggal 17 Mei 2019 pada saat peresmian Mesjid Mubarak. Namun saat ini Beliau (aba) menambahkan beberapa fakta lagi terkait Mesjid tersebut.
Hazrat Amirul Mukminin (aba) bersabda bahwa ketika peletakkan batu pondasi Mesjid Mubarak, saat itu Huzur (aba) tengah dalam lawatan ke Kanada (2006). Dikarenakan Beliau tidak dapat meletakkan batu pondasinya maka Huzur (aba) telah menugaskan (alm) Usman Chou Sahib.
Batu pondasi dibawa kehadapan Huzur (aba) lalu didoakan secara khusus sebelum Huzur (aba) mengadakan lawatan ke Kanada.
Usman Chou Sahib lalu meletakkan batu pondasi tersebut pada tanggal 10 Oktober 2016 yang dengannya maka dimulailah proyek pekerjaan konstruksi di Islamabad – Tilford, UK.
Huzur (aba) bersabda, “Batu pondasi Mesjid ini diletakkan oleh Usman Chou Sahib, dalam satu sisi hal ini mengisyaratkan bahwa orang Cina dengan karunia Allah (swt) memiliki peran dalam proyek ini melalui perwakilannya. Oleh karenanya Kita harus berdoa semoga Kita dapat segera menyebarkan Tabligh Ahmadiyah ke negri Cina.”
“Usman Chini Sahib memiliki peran yang besar dalam menyebarkan dakwah Islam di Cina. Kita pun harus mendoakan semoga ruh beliau mendapatkan derajat yang mulia di sisi Allah (swt). Dan kita berdoa secara khusus untuk penyebaran dakwah Ahmadiyah – Islam hakiki, di Cina dan juga di bagian dunia lainnya. Semoga Kita dapat menunaikannya.”
Cina dengan ideologi Sosialisnya, saat ini menjadi daerah yang tidak ideal dalam mendakwahkan pesan agama Islam dan agama lainnya.
Agama dalam beberapa dekade ini tidak memiliki tempat yang memadai di Cina. Namun upaya perdana mendakwahkan pesan Islam dalam sejarah modern ini telah dilakukan oleh Jemaat Ahmadiyah, menoleh perjalanan sejarah sekitar 7 dekade yang lalu.
Lord Linlithgow, seorang Pangeran India, mengutus Hazrat Sir Zafrullah Khan (ra) sebagai perwakilan Konsulat Jeneral British India di Cina.
Penugasan ini dilakukan pada bulan Februari 1942, dan Hazrat Sir Zafrullah Khan (ra) menetap di Cina selama enam bulan untuk mendirikan kantor diplomatik dengan Cina dan negara-negara anak benua India.
Dalam masa tinggal yang singkat tersebut, Hazrat Chaudhry Zafrullah Khan (ra) mengadakan komunikasi dengan para pemimpin Muslim di Cina.
Dalam autobiografinya, Tehdis-e-nikmat, Hazrat Chaudhry Sahib menyebutkan bahwa beliau berjumpa dengan perwakilan tokoh-tokoh Muslim Cina yang berasal dari negara bagian utara dan barat Cina, yang mana pemeluk agama Islam mencapai jutaan orang.
Hazrat Chaudhry Zafrullah Khan (ra) meminta para tokoh Muslim Cina untuk mengirimkan para pemudanya memperdalam agama Islam di negara anak benua India. Hal ini mendapat respon positif dari para tokoh meski terkendala oleh faktor materi.
Beberapa pemuda Muslim Cina sangat tertarik oleh ide Hazrat Chaudhry Sahib untuk mempelajari agama Islam di Pakistan. Seorang pemuda bernama Usman Chou, yang mana Kami mengenal beliau dalam panggilan penuh kasih sayang “Chini Sahib”, bersama tiga orang pemuda lainnya menempuh perjalanan menuju Pakistan dan mendapatkan karunia untuk bergabung dalam Ahmadiyah di tangan berberkat Hazrat Muslih Mau’ud (ra).
Beliau menempuh pendidikan di Jamiah Ahmadiyah Rabwah untuk menjadi ahli agama lalu bertugas di Cina Desk, Islamabad – Tilford dalam tiga dekade di masa hidupnya.
Beliau berkhidmat tanpa mengenal rasa lelah dalam menyusun berbagai literatur berbahasa Cina untuk mengajak orang-orang Cina di seluruh dunia memahami ajaran Islam Ahmadiyah.
Saat ini Hazrat Khalifatul Masih V (aba) mengungkapkan keinginannya untuk menyebarkan agama Islam Ahmadiyah di Cina. Huzur (aba) pun berdoa demi tujuan ini dan mengajak seluruh Ahmadi melakukan hal serupa, karena Kita menginsyafi bahwa ‘Pintu-pintu Cina’ akan terbuka menuju ajaran Islam melalui Jemaat Ahmadiyah.
Semoga Allah (swt) menganugerahkan semakin banyak lagi orang-orang Cina menerima Jemaat. Kita meyakini bahwa Allah (swt) mengabulkan doa Khalifah dengan kasih dan sayang. Dan pula kita menginsyafi bahwa doa Huzur (aba) ini akan dikabulkan dengan cara yang indah.
Semoga Allah (swt) mewujudkan setiap keinginan Huzur (aba) ini, Imam Kita tercinta, Hazrat Khalifatul Masih V (aba). Aamiin.
Sumber : www.alhakam.org