Menjawab tantangan zaman ketua Majelis Anshar Sultanul Qalam adakan workshop Raja Pena di daerah Tasikmalaya, Minggu 16 Desember 2018.
Workshop ini merupakan rangkaian agenda kegiatan yang diprogramkan di kota-kota besar Indonesia. 57 Peserta hadir dalam workshop yang dihelat di masjid Baeturahim Jemaat Ahmadiyah Nagrak, desa TENJOWARINGIN, Kec. Salawu. Kab. Tasikmalaya.
Peserta workshop terdiri dari 20 orang khuddam dan 32 anggota Lajnah sebagian besar merupakan pelajar yang masih menempuh pendidikan di Kota Tasikmalaya dan Garut. Jumlah peserta ini mendapat apresiasi dari ketua MASQ Nasional dari segi antusiasme lebih besar dibanding penyelenggaraan workshop di kota lain.
Dalam Sambutan workshop mubaligh Jemaat Ahmadiyah daerah Jabar 7 Mln. Aang Kunaefi, menyampaikan pesan khusus kepada peserta sebagai generasi muda Jemaat Ahmadiyah agar kegiatan workshop rajapena dapat melahirkan generasi yang mampu menangkal fitnah dan kabar hoax khususnya kepada jemaat Ahmadiyah. “Semoga bisa menjadi inspirasi bagaimana Hazrat Masih Mauud yang berasal dari pelosok kampung dapat dikenal berkat tulisan-tulisan beliau.” pesan Mln. Aang Kunaefi
Iffat Aulia Ahmad, Ketua MASQ Nasional sebagai pembicara tunggal memperkenalkan MASQ Dan Rajapena sebagai wadah untuk penulis -penulis Jemaat Ahmadiyah.
Materi penulisan populer turut pula disampaikan dalam workshop singkat ini, Iffat berharap generasi muda jemaat untuk rajin menulis meskipun disibukan kegiatan pribadi kuliah, “Banyak pengetahuan baru yang saya dapat dengan semakin sering menulis” pesan Iffat.
Di akhir acara Iffat mengutip sabda Masih Mauud mengenai kedudukan Masih Mauud as meskipun datang sebagai fakir kedunia namun beliau tercatat sebagai Sultan di Langit.
Kontributor : Doni Sutriana