By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
Mancanegara

‘Meet me Before You Judge Me’ Ajakan Muslim Selandia Baru pada Masyarakat

Last updated: 8 Maret 2017 15:05
By Redaksi 224 Views
Share
'Meet me Before You Judge Me' Ajakan Muslim Selandia Baru pada Masyarakat
SHARE

“Saya tidak berpikir akan melihat respon semacam ini sebelumnya pada sebuah posting. Saya benar-benar mendorong beberapa teman-teman saya di Auckland dan New Plymouth untuk melakukan hal yang sama.”

SELANDIA BARU – Adakalanya secangkir kopi dapat membuat perbedaan antara ketidaktahuan dan pengetahuan”.

Imam dan Mubaligh Islam, Mustenser Qamar telah menyampaikan undangan kepada masyarakat sekitar di Lower Hutt untuk datang menikmati secangkir kopi dan berbincang-bincang.

baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/selandia-baru/feed/” number=”3″]

Ide di balik kegiatan tersebut adalah ia ingin agar orang-orang dapat mengenal seorang Muslim.

“Saya terdorong untuk melakukan hal tersebut dengan melihat apa yang sedang terjadi di dunia – adanya larangan terhadap umat Muslim yang sedang diusulkan [di Amerika Serikat]. Saya pikir adalah hal yang sangat penting bagi saya untuk berkomunikasi dengan tetangga saya.” katanya.

Pada awalnya ia membuat sebuah posting di laman Neighbourly.co.nz yang mengundang orang untuk bertemu dengannya, dan mengatakan dia terkejut dengan reaksi yang ia dapat.

“Saya tidak berpikir akan melihat respon semacam ini sebelumnya pada sebuah posting. Saya benar-benar mendorong beberapa teman-teman saya di Auckland dan New Plymouth untuk melakukan hal yang sama.”

Sejak membuat postingan tersebut lebih dari seminggu yang lalu, ia telah bertemu muka dengan lebih kurang enam orang, dan masih sibuk mengatur waktu untuk bertemu dengan lebih banyak lagi.

Dia telah berbicara dengan orang-orang atheis mengenai keyakinannya, dan apa arti keyakinan itu bagi dirinya, dan di sisi lain dia juga telah berbincang dengan lebih santai dengan beberapa keluarga muda yang ia temui ketika sama-sama membesarkan anak. Anak pertama Qamar, Bashir, lahir pada tanggal 27 Januari.

Anak laki-lakinya yang baru saja lahir itu juga menjadi motivator lain baginya untuk menjangkau lebih banyak orang.

“Anak saya akan tumbuh besar [di Selandia Baru]. Saya tidak ingin dia tumbuh di mana ia akan dinilai berdasarkan tindakan sekelompok kecil orang.”

Qamar telah tinggal di Selandia Baru selama 18 bulan, setelah pindah dari Inggris. Ia menghabiskan tujuh tahun mempelajari Islam dan perbandingan agama, dan ia juga sangat terbuka untuk diskusi-diskusi tentang keyakinannya.

Dia adalah seorang Muballigh Islam Ahmadiyah. Jemaat Ahmadiyah percaya bahwa seorang pemimpin agama dari India di abad ke-19, Mirza Ghulam Ahmad telah ditunjuk oleh Tuhan sebagai Mujaddid, atau pembaharu Islam.

Qamar mengatakan umat Islam lainnya sering tidak akan mengakui Ahmadiyah. Sebuah pesan utama dari gerakan Ahmadiyah adalah “cinta untuk semua, tiada kebencian untuk siapapun”.

Sebagai bagian dari upaya untuk mendobrak hambatan dan kesalahpahaman tentang agamanya, ia memiliki saluran YouTube “Meet a Muslim”, dan membantu untuk mengatur penyelenggaran pameran Al Quran di New Plymouth pada akhir pekan ini.

Anda dapat menghubungi Qamar untuk berbincang melalui Twitter @MustenserAQamar, atau hubungi 0800 Y ISLAM.

Sumber : Times of Ahmad
Alih Bahasa : Fadhil Ahmad Qamar
Editor: Irfan S. Ardiatama

You Might Also Like

Khalifah Islam Ahmadiyah Mirza Masroor Ahmad Meletakkan Batu Pertama Masjid Islam Ahmadiyah Florstadt, Jerman

Futsal dan Nasi Liwet, Dua Majelis Beda Provinsi Terlibat Silaturahmi Sehat

UK: Pemimpin Muslim Sedunia menyesalkan provokasi Geert Wilders kepada Islam

Tekankan Pentingnya Pengorbanan dan Doa, Khalifah Ahmadiyah Ingatkan Esensi Idul Adha

Bentuk kaukus, parlemen AS perjuangkan hak-hak muslim Ahmadiyah

TAGGED:Maret 2017selandia baru
By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article Kopi dan Islam
Next Article Selandia Baru: Pameran Al Quran Umat Muslim Pertama dalam Bahasa Maori diselenggarakan di Taranaki
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

DakwahMancanegara

Bookstall Jamaah Muslim Ahmadiyah Bangalore Dianugerahi “Stall dengan Pembicara Terbaik”

Redaksi 2 Min Read
gambia_yahya_jammeh_ahmadiyah
IntoleransiMancanegara

Mengapa Lembaga Islam Nasional Gambia ingin Mendeklarasikan Ahmadiyah Sebagai Non Muslim?

Redaksi 2 Min Read
BeritaMancanegara

Muslimah Ahmadiyah Serukan Perubahan dalam Penutupan Pelatihan Konseling GBV di Tuvalu

Devi Savitri 3 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?