Yogyakarta, Warta Ahmadiyah- Mahasiswa dari Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta melaksanakan kegiatan penelitian lapangan di Masjid Fadhli Umar, Yogyakarta, Sabtu 8 November 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah gerakan keagamaan baru yang diselenggarakan oleh Program Studi Studi Agama-Agama pada semester ganjil tahun akademik 2025-2026.
Penelitian ini mengusung dua tema utama, yakni ‘Sistem Pernikahan dalam Gerakan Keagamaan Ahmadiyah di Yogyakarta’ dan ‘Praktik serta Perspektif Perceraian dalam Komunitas Ahmadiyah Yogyakarta’.
Baca juga: Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta Silaturahmi ke PCNU, Bangun Hubungan antar Ormas Keagamaan
Melalui kedua tema tersebut, mahasiswa berupaya memahami lebih dalam sistem sosial, nilai, dan pandangan hukum keluarga di lingkungan Jemaat Ahmadiyah Indonesia, khususnya dalam konteks kehidupan masyarakat modern di Yogyakarta.
Dalam kesempatan tersebut, rombongan mahasiswa diterima dengan hangat oleh pengurus Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta.
Di antaranya ada Sugiyarno (Ketua Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta), Muhammad Farhan (sekretaris umur kharijiah), dan Irfan S Ardiatama (Ketua Pemuda Ahmadiyah Yogyakarta).
Baca juga: Amirnas Jemaat Ahmadiyah Indonesia Jalin Silaturahmi dengan ICRS, Matangkan Kolaborasi
Diskusi berlangsung terbuka dan penuh semangat. Para mahasiswa menanyakan berbagai hal, termasuk perbedaan praktik pernikahan dan perceraian antara anggota jemaat dengan masyarakat umum.
Ditanyakan pula bagaimana pandangan internal jemaat terhadap nilai-nilai keluarga dan ketahanan rumah tangga.
Dalam sambutannya, Ketua Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta, Sugiyarno, menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan dan perhatian akademik mahasiswa.
Baca juga: Semangat Kebersamaan Warnai Khudam Connect Wilayah Jateng di Pantai Menganti
Dirinya berharap silaturahmi dan diskusi seperti ini dapat terus dilaksanakan pada forum-forum berikutnya.
Sementara itu salah satu mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, Natasya mengatakan jika dirinya merasakan sambutan hangat dari Jemaat Ahmadiyah .
“Suatu kehormatan bisa diterima dengan baik dan hangat, semoga persaudaraan lebih erat ke depannya,” ujarnya.
Sebanyak 10 mahasiswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.
Penelitian ini tidak hanya memperkaya wawasan akademik, tetapi juga menumbuhkan semangat dialog lintas keyakinan serta memperkuat nilai toleransi dan saling menghargai di tengah keberagaman masyarakat Yogyakarta. *
Kontributor : Muhammad Farhan
Editor: Talhah Lukman A