Jakarta, (19/05). Humas PPLI dan beberapa Pengurus Lajnah Imaillah DKI Jakarta dan Jabar 01 mengahadiri acara diskusi dan bedah buku “Perempuan dan Terorisme” yang berlangsung di Kantor Sekretariat Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP).
Narasumber dari acara diskusi ini salah satunya adalah Ibu Leebarty Taskarina, beliau adalah penulis dari buku tersebut. Beliau memaparkan tentang buku tersebut yang mana berisikan tentang wawancara dengan 2 narasumber yang merupakan seorang Teroris Wanita.
Dimana dalam buku itu beliau menyimpulkan bahwa seorang perempuan bisa memiliki pemikiran radikal yang dimulai dari radikalisasi yang diberkan dari suami mereka ataupun keluarga dekat seperti saudara atau ayah kandung mereka. Narasumber lain dari acara ini Bapak Khoirul Anam dan Ibu Musdah Mulia juga mengatakan bahwa perempuan memang bisa menjadi pelaku terorisme tetapi juga bisa menjadi peran yang sangat penting dalam menciptakan perdamaian di masa yang akan datang. Dan bagaimana pentingnya pendidikan pancasila diadakan lagi dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, yang mengajarkan tentang perbedaan dan menghargai satu sama lain.
Perempuan adalah sosok yang bisa membentuk karakter bangsa yang bisa menjadikan masa depang bangsa yang damai dan penuh toleransi akan perbedaan.
Acara diskusi ini berlansung dengan sangat interaktif dan dilanjutkan dengan acara buka puasa bersama. Beberapa organisasi dan lintas agama membawa makanan nya masing-masing untuk disantap bersama saat berbuka puasa. Ikut hadir pula Bapak Mln. Zafrullah Ahmad Pontoh dan beberapa Mahasiswa Jamiah Indonesia, para pemuka agama, tokoh-tokoh agama dan mahasiswa.
Kontributor: Humas PPLI , ME