Minggu, 29 Desember 2019 terwujud sudah penanaman pohon setelah sebelumnya dilakukan survei ke lokasi penanaman pohon.
Terik matahari tidak menyurutkan semangat para Lajnah untuk menanam pohon di bawah gunung ciremai. Program yang sudah direncanakan sebelumnya, membuat semangat para Ibu, Bapak serta anak-anak muslim Ahmadiyah Manislor.
Acara penanaman yang dimulai pada pukul 10 wib ini, diawali dengan sambutan dari panitia dan tim BTNGC, pengarahan sebagai kata pengantar diutarakan tak lupa diawali dengan doa bersama dari Pak Mubda, Mln. Irfan Maulana.
Menurut Bapak Sidik, Ketua Masyarakat pemelihara BTNGC, lokasi yang akan menjadi penanaman pohon Lajnah Imaillah adalah merupakan letusan larva perut gunung ciremai tahun 1873 yaitu dari gunung Putri, gunung Dulang dan gunung Setianegara. Dan penghijauan di daerah ini telah diawali oleh negara Jepang selama lima tahun.
Dalam obrolannya dengan seorang peserta, Agus (BTNGC) menyampaikan bahwa Lajnah Imaillah adalah PIONER atau pelopor pertama dari Adopsi Penanaman Pohon yang berkesinambungan sampai pemeliharaan.
Adapun tanaman yang telah ditanam hari ini adalah bentuk tanaman tahunan seperti pohon jambu mede dan sebagainya. Pohon-pohon yang sudah disiapkan sebelumnya memudahkan kami semua untuk menanamnya. Lokasinya juga mudah didapat. Sebelum menanam tim juga diberi petunjuk. Pohon bertuliskan nama sang penanam.Sebanyak 127 pohon berhasil ditanam.
Tujuan yang utama dari penanaman pohon ini tentunya untuk menjaga konservasi alam yaitu dengan mengupayakan hutan yang terawat, tumbuh sebagaimana mestinya. Tentunya yang memanfaatkan hutan itu masyarakat sekitar atau penyangga selebihnya membutuhkan hutan sebagai paru paru udara juga paru paru dunia.
Kontributor : Rahmatunisa, Manislor