Malang- Bertema produktif dari rumah Lajnah Imaillah Lengkong telah memulai pelatihan membuat tas rajut pada 10 November 2024.
Atas kesepakatan bersama pelatihan membuat tas rajut ini dilanjutkan setiap kamis sore. Kemudian kesepakatan itu benar-benar dilaksanakan dengan baik, hingga kini pelatihan telah berjalan selama dua bulan.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Peace Center ini pada awalnya diikuti oleh 35 peserta, yang didominasi para kawula muda, baik dari lengkong lor maupun lengkong kidul. setelah berjalan dua bulan pesertanya kini berjumlah 50 orang.
Baca juga: Silaturahmi Sekaligus Healing, Jemaat Ahmadiyah Jawa Timur Gelar Wisata Tarbiyat
Pelatihan awal difokuskan bagi para perajut pemula yang membekali mereka keterampilan merajut, seperti teknik slip knot, jahitan single cross, double Cross, half double crose dan terakhir para peserta ditugaskan membuat tas pnsel dengan motif yang paling sederhana.
Pelatihan rajut telah berjalan dua bulan, dan talenta-talenta muda mulai bermunculan. Di antaranya Tursiyah, Baryanti, Anisa, dan Haryati.
Mereka bahkan tidak hanya bisa membuat tas saja, tetapi sudah bisa menjual 8 sampai 16 tas, tentu saja hal ini memotivasi yang lain untuk berkreasi lebih, agar bisa menghasilkan rupiah.
Melihat prospek merajut sebagai upaya produktif dari rumah, aparatur pemerintahan desa Binangun sangat mendukung kegiatan ini.
Baca juga: Terus Buka Ruang Komunikasi, Jemaat Ahmadiyah Cibungbulang Sambangi Kapolsek
Kepala dusun, Nur Hoyyin dan Rohman selaku kaum dusun Lengkong kidul menyampaikan harapannya, semoga kegiatan ini bisa meningkatkan UMKM di desanya.
Kegiatan merajut bagi Lajnah Imailah Lengkong merupakan sarana yang tepat untuk menjalin rabtah dengan masyarakat sekitar.
Mereka bertekad melalui langkah-langkah kecil ini, ingin mewukudkan sabda nabi Muhammad Saw: “Khoirunasi anfa’uhum linnnasi_sebaik-baik manusia adalah yang memberikan manfaat bagi orang lain”. *