Siang itu, 22 Agustus 2019. Setelah Shalat Dzuhur para pemuda dari HRWG tiba di Gedung Rahmat Ali yang terletak di Jalan Balikpapan I. Diawali dengan makan siang dan pembukaan yang di moderatori oleh Mukhtiar dari JAI dan Rinto dari HRWG.
Acara lalu diawali dengan doa dan sekilas penjelasan tentang Ahmadiyah oleh Mln. Jusmansyah selaku Mubaligh Jakarta Pusat. Penjelasan lebih lanjut oleh Mln. Iskandar Ahmad Gumay dipaparkan oleh beliau yang menjelaskan tetang apa itu Ahmadiyah secara garis besar dibantu juga oleh Iffat Aulia Ahmad dan Mujeeb Fazl Ahmadi sebagai Narasumber. Pada intinya menyampaikan bahwa Ahmadiyah adalah Islam Damai, Islam yang Penuh Kasih Sayang seperti Motto dari Ahmadiyah itu sendiri “Love For All Hatred For None”.
Kemudian acara di lanjutkan oleh diskusi yang berjalan sangat hangat dengan pertanyaan-pertanyaan kritis dari teman-teman HRWG. Mengenai pandangan Ahmadiyah tentang Atheism, LGBT, Aborsi, system Khilafat yang dianut oleh Ahmadiyah, Hukum, bahkan Politik juga isu-isu yang sedang muncul akhir-akhir ini.
Teman-teman HRWG menyampaikan bahwa mereka sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan oleh JAI demi kepentingan umat manusia. Dan JAI menyampaikan bahwa JAI membuka kesempatan yang sebesar-besarnya bagi siapapun yang ingin mempelajari tentang Ahmadiyah bisa mendatangi Masjid Ahmadiyah yang terdekat dari tempat mereka berada.
Masih banyak pertanyaan-pertantaan yang belum bisa di tanyakan mengingat waktu yang terbatas tetapi tidak menutup silahturahim bagi teman-teman HRWG dan JAI untuk tetap berkomunikasi dan menjaga hubungan baik. Acara diakhiri oleh pemberian cinderamata dari HRWG kepada JAI juga dari JAI kepada HRWG.
Kontributor: LI JakPus, ME