Sejak merajalela wabah Copid-19 di awal bulan Maret 2020 lalu dan penetapan pembatasan sosial distansing di Indonesia sungguh terasa pergerakan sangat sempit dan kontak langsung sosial nyaris terhenti terlebih lagi sejak ditetapkannya PSBB.
Segala aktivitas di luar rumah sangat-sangat dibatasi dan terpantau petugas satpol PP yang selalu berpatroli memberikan edukasi kepada masyarakat untuk selalu di rumah.
Hal tersebut tentu saja sangat berpengaruh kepada setiap aspek sosial ekonomi masyarakat.
Tak luput dari dampak tersebut yaitu pasokan darah di UTD PMI Di seluruh Indonesia. Begitu juga ketersedian stok darah di UTD PMI Kabupaten Cianjur sangat menipis. Sedangkan kebutuhan darah pasien dalam satu bulan minimal 100 kantong darah.
Menyikapi hal tersebut PMI menganjurkan kepada pasien untuk membawa keluarga atau donor pengganti masing-masing, sehingga banyak permohonan info-info di media sosial permintaan darah.
Bak gayung bersambut, seketika info kebutuhan darah terkuak maka dengan semangat kemanusiaan yang tinggi insan berhati mulia berderap melangkahkan kaki menuju gedung PMI terdekat.
Kali ini atas permintaan dari seorang pasien, maka anggota Lajnah Cianjur, Ny. Lilis Sahiba bergegas memenuhinya. Dalam waktu singkat meski harus menerjang gelap malam akhirnya sampai di gedung PMI dan proses transfusi berjalan dengan lancar tiada hambatan.
Gerakan anggota Lajnah Imaillah cianjur ini menjadi gerakan terintegrasi dengan program yang tengah dikembangkan oleh Jemaat Ahmadiyah Indonesia melalui sayap organisasi kemanusiaannya, Humanity First Indonesia, melalui program #Hfpedulisenyummu. Yang mana menganjurkan agar seluruh relawan untuk siaga donor darah kapan saja diperlukan baik itu melalui aplikasi Give Blood, permintaan langsung atau permintaan dari berbagai media sosial.
Langkah berbagi dalam bingkai kekinian ini, selain meringankan masalah kesehatan pasien juga dapat menjadi sarana silaturahim antara penerima donor dengan si pendonor. Melalui kehadiran medsos maka peluang untuk mendonorkan darah semakin luas.
Kontributor : Lilis Sahiba/Cianjur