Tasikmalaya, (3/7). Sebanyak 60 tenaga pengajar Perguruan Islam Al-Izhar Pondok Labu Jakarta berkunjung dalam rangka silaturahim ke kelompok Muslim Ahmadiyah Singaparna.
Bertempat di Masjid Baiturahim kampung Babakan Sindang Singaparna rombongan Perguruan Al-Izhar yang terdiri dari tenaga pengajar TK, SD, SMP dan SMA ini diterima oleh Tuan rumah beserta jajaran staf Wilayah JAI kota dan kabupaten Tasikmalaya.
Diskusi sesi perkenalan dan tanya jawab yang dihelat di gedung Lajnah Imaillah Singaparna mulai pukul 08.00-10.00 WIB berlangsung khidmat dan penuh rasa kekeluargaan.
Dalam kesempatan ini JAI Singaparna diwakili ketua cabang Nanang Ahmad Hidayat, Mubaligh JAI Singaparna Mln. Usman Anas dan sesepuh H. Ii Argadiraksa memaparkan mengenai sejarah jemaat Ahmadiyah di Singaparna dan hubungan kekerabatan dengan Pesantren Cipasung yang berjalan harmonis dari awal berdirinya Jemaat Ahmadiyah Singaparna sampai hari ini.
Dalam sesi tanya jawab ada 2 pertanyaan yang mengemuka dari ketertarikannya akan semboyan Ahmadiyah “Love for all hatred for none” dikejawantahkan melalui rekor Muri sebagai komunitas terbesar calon donor mata di Indonesia peserta bertanya apa yang menjadi motivasi anggota jemaat Ahmadiyah untuk mendonorkan matanya. Sementara peserta dari Perguruan Al-Izhar lainnya bertanya mengenai suksesi kepemimpinan setelah wafatnya pendiri Jemaat Ahmadiyah dan kaitaannya dengan kedatangan Nabi Isa di akhir zaman.
Menjawab mengenai Donor mata, Dodi Kurniawan selalu ketua Keluarga Donor Mata Jemaat Ahmadiyah wilayah Tasikmalaya memaparkan “Kerelaan anggota Jemaat Ahmadiyah mendonorkan mata semua atas arahan Imam Jemaat sebagai wujud rahmatan lil Alamin, salah satunya berbagi Nik’mat penglihatan ” paparnya.
“Saya sebagai ketua KDM Tasikmalaya saat ini sudah mencatat 2500 calon pendonor mata di kota dan kabupaten Tasikmalaya, 37 sudah diambil korneanya, dan sudah memiliki 2 orang tenaga eksisi bekerja-sama dengan Bank Mata Jabar dan RS Mata Cicendo Bandung” pungkasnya.
Mengenai keyakinan Ahmadiyah pada Nabi Isa as., Mln. Usman Anas Menjawab
“Jemaat Ahmadiyah berdasarkan al-Qur’an dan bukti sejarah meyakini Nabi Isa as sudah wafat, Isa as yang dijanjikan kedatangannya berasal dari kaum muslim dimana Imam Mahdi dan Isa adalah satu orangnya yaitu Pendiri jemaat Ahmadiyah” papar beliau.
“Penerus dari pendiri Jemaat Ahmadiyah adalah para khalifahnya sebagai penggenapan berdirinya khalifah Ala minhajrin nubuwwah untuk memenangkan Islam diatas semua agama di akhir zaman” Jelas Mln Usman.
Menutup diskusi Prihanti Handayani Wakil Direktur Pendidikan Perguruan Alizhar menyampaikan, “Kami Ingin banyak wawasan keragaman apa yang kami dapatkan akan dikasih kepada Anak-anak didik kami”.
Prihanti melanjutkan “Kebencian dan provokasi akan hilang melalui perjumpaan kami harap anak didik kami harus mampu berfikir kritis Akan pilihannya sendiri, Kita hidup berdampingan di bumi yang hanya satu dikasih oleh Allah SWT”.
“32 tahun Al-Izhar harus terus belajar akan wawasan keragaman, saya terharu baru datang sudah disambut oleh Tuan rumah dan tidak menyangka Sebelumnya. hari ini Kita tahu bawa kita semua bersaudara”, ujar Prihanti Handayani menutup pemaparannya.
Kontributor : Doni Sutriana / Tasikmalaya
Alhamdulillah…Mubarak