Kediri – Peringatan gugurunya para Pahlawan Revolusi, doa bersama digelar masyarakat dengan latar belakang agama yang berbeda.
Doa bersama ini digelar di Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno, Kediri pada Selasa 1 Oktober 2024.
Acara dimulai dengan pembukaan doa oleh pembawa acara, diikuti dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta 17 Agustus.
Anggota Lajnah Imaillah Kediri, Eki Nurhanita membacakan teks Pancasila, dilanjutkan dengan pembacaan UUD 1945 dan Janji Jati Diri Bangsa, sebagai pengingat akan fondasi negara yang telah dibangun oleh para pendiri bangsa.
Doa untuk para Pahlawan Revolusi oleh pemuka agama.
Amir Daerah Jawa Timur, Martono yang juga Ketua Jemaat Ahamdiyah Kediri memimpin doa dari agama Islam. Setelah doa bersama, acara dilanjutkan dengan waktu istirahat dan sholat (isoma).
kemudian dilanjutkan dengan saresehan yang membahas peristiwa Gestok atau Gerakan 1 Oktober 1965.
Diskusi ini menekankan bahwa pada masa Presiden Ir. Soekarno, bendera setengah tiang dikibarkan setiap 1 Oktober sebagai hari berkabung nasional.
Acara ditutup dengan menyanyikan lagu Syukur dalam 3 stanza sebagai bentuk penghormatan dan rasa terima kasih kepada para pahlawan yang telah berjuang demi bangsa dan negara. *
Kontributor: Muhammad Putrajaya
Editor: Talhah Lukman A