Banyumas – Rombongan Jemaat Ahmadiyah Banyumas ikuti workshop yang digelar di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Saefuddin Zuhri Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora.
Rombongan terdiri dari Mln. Nizamuddin Sofa Adnan (Mubda JAI Jateng 1), Mln. Muwahiburrahman (Mubaligh JAI Purwokerto Utara), Ahmad Yusuf Widodo (Pengurus JAI Wilayah Jateng 1), Any Fathmawati (Ketua Lajnah Imaillah Jateng) dan 2 orang pemuda Ahmadiyah.
Sebagai pemateri tunggal adalah Ketua GP Anshor PC Banyumas, Muhammad Luqman.
Dalam pemaparannya Muhammad Luqman yang lebih akrab disapa dengan Gus Luqman secara komprehensif menyampaikan pandangan, konsep dan prinsip dalam kehidupan beragama dan berbangsa di sebuah negara yang bangsanya sangat heterogen.
Kondisi ini akan mengarahkan karakteristik kepemimpinan yang harus diterapkan dilapangan.
Menurut Gus Luqman dengan hal tersebut akan tercapai keseimbangan, ketenangan dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam esi tanya jawab, ketika menjelaskan karakteristik kepemimpinan didalam GP Anshor sehingga mampu menciptakan kondisi yang kondusif bagi umat beragama di Kabupaten Banyumas, Gus Luqman menyampaikan bahwa salah satu pedoman yang dipegang GP Anshor adalah menghormati dan menjaga keberagaman.
“Dengan menerapkan nasihat Rasulullah SAW bahwa janganlah engkau mengatakan kafir seseorang apalagi seorang muslim karena perkataan tersebut akan kembali pada diri kita sendiri,” ujarnya, Selasa 11 Juni 2024.
Di kesempatan sama, Gus Luqman juga menyampaikan bahwa saat ini terus mengikuti perkembangan Jemaat Ahmadiyah melalui Warta Ahmadiyah, terutama di platform Instagram.
“Saya mengikuti perkembangan jemaat ahmadiyah melalui warta Ahmadiyah,” pungkasnya.
Salah satu topik yang sangat menarik perhatiannya adalah ketika meliput kegiatan Jalsah Salanah United Kingdom yang menggambarkan syiar muslim di Eropa. *
Kontributor: Ahmad Yusuf Widodo
Editor: Talhah Lukman A