Yogyakarta, Warta Ahmadiyah – Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta menerima kunjungan empat mahasiswa program magister.
Keempat mahasiswa tersebut berasal dari Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW).
Kedatangan mereka menemui perwakilan Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta dalam rangka pelaksanaan studi cross-text kitab suci dengan fokus kajian mengenai isu human trafficking.
Kegiatan berlangsung pada Selasa, 18 November 2025, pukul 18.15–20.00 WIB, bertempat di ruang rapat Masjid Fadhli Umar, Yogyakarta.
Pertemuan ini dihadiri oleh Mln. Murtiyono Yusuf Ismail (Mubaligh Daerah DIY), Mln. Dildaar Ahmad Dartono (Mubaligh Cabang Piyungan), Irfan Sukma Ardiatama (Qaid Khuddam DIY), serta Rifqi Arianto Qasid Ahmad (Sekretaris Isya’at Cabang Yogyakarta).
Para mahasiswa magister UKDW hadir sebagai bagian dari agenda akademik yang mendorong dialog lintas iman dan analisis teks keagamaan.
Baca juga: Partisipasi Jemaat Ahmadiyah Sulsel dalam Workshop Cerita Visual Akar Rumput 2025
Studi cross-text ini bertujuan menggali wawasan baru dengan membandingkan teks-teks dari Al-Quran dan Al-Kitab melalui pendekatan hermeneutika.
Sebuah ilmu menafsirkan teks, ucapan, atau simbol untuk menemukan makna terdalamnya dengan mempertimbangkan seluruh konteks lintas iman.
Pendekatan tersebut menjadi sarana untuk mengidentifikasi kesamaan, perbedaan, serta ruang apresiasi antartradisi keagamaan, khususnya dalam menelaah isu human trafficking yang menjadi topik utama pembahasan.
Baca juga: Pengurus dan Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Pontianak Bincang Santai dengan Pendeta, Wujud Kerukunan
Diskusi dimulai dengan pembacaan terjemahan ayat Al-Quran dari Surah Yusuf ayat 1–21, yang kemudian disandingkan dengan pembacaan teks Al-Kitab (Kejadian 37:1–24).
Setelah itu, peserta dari kedua pihak saling bertukar pandangan mengenai struktur narasi, makna moral, serta relevansi ayat-ayat tersebut dengan problematika human trafficking. Suasana dialog berlangsung hangat, terbuka, dan saling menghargai, mencerminkan komitmen bersama untuk memperdalam pemahaman lintas iman.
Pertemuan ini merupakan sesi pertama dari total empat pertemuan yang telah dijadwalkan. Ke depan, rangkaian diskusi diharapkan dapat memperkaya perspektif peserta melalui eksplorasi dua kitab suci sekaligus, sehingga melahirkan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai isu human trafficking dari sudut pandang lintas iman.*
Kontributor: Rifqi Arianto Qasid Ahmad
Editor: Talhah Lukman A