Makassar, Warta Ahmadiyah- Jemaat Ahmadiyah Makassar menggelar seminar inklusif dan sharing session dengan tema ‘Masa Depan Bumi: Mengatasi Tantangan Ekologi untuk Generasi Mendatang’.
Kegiatan berlangsung di Peace Centre lantai 3 Masjid An-Nushrat, Makassar pada Sabtu 18 Oktober 2025 ini bekerja sama dengan Jaringan Lintas Iman (Jalin) Harmoni Sulsel dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Selatan.
Seminar menghadirkan dua narasumber utama, Prof Rajuddin yang Guru Besar Purnabakti Universitas Hasanuddin, dan Kepala Departemen Riset dan Keterlibatan Publik WALHI Sulsel, Slamet Riadi.
Baca juga: Anggota Jemaat Banyumas Bacakan Syair Mahmud Ki Amin di Peringatan Sumpah Pemuda
Peserta yang hadir berasal dari berbagai latar belakang, termasuk perwakilan Gusdurian, mahasiswa Universitas Hasanuddin, dan masyarakat umum.
Dalam sesi pertama, Prof. Rajuddin membawakan materi Menjaga Kelestarian Lingkungan, menekankan peran penting lingkungan dalam menopang kehidupan manusia dan menjaga keseimbangan bumi.
Ia menyampaikan bahwa kerusakan lingkungan berdampak pada kesehatan, ekonomi, dan aspek sosial masyarakat.
Baca juga: Media Center Jemaat Ahmadiyah Batam-Kepri Dikunjungi Perwakilan Pemkot
Sesi kedua dipaparkan oleh Slamet Riadi dengan topik Sulsel Darurat Ruang dan Bencana Ekologis.
Ia menyampaikan bahwa beberapa kawasan hutan di Sulawesi Selatan terancam akibat pertambangan dan alih fungsi lah.
Slamet juga menekankan pentingnya keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan.
Baca juga: Jemaat Ahmadiyah Banyumas IkutSaresehan Sumpah Pemuda, Kolaborasi 16 Komunitas
Melalui seminar ini, Jemaat Muslim Ahmadiyah Makassar bekerja sama dengan WALHI dan Jalin Harmoni berupaya meningkatkan kesadaran ekologis lintas komunitas dan iman.
Kegiatan ini menjadi sarana untuk belajar dan memperkuat kolaborasi dalam menghadapi tantangan lingkungan demi keberlanjutan bumi bagi generasi mendatang. *
Kontributor: Lutfi
Editor: Talhah Lukman A