Gunung Kidul, (27/7). Gunung Kidul kembali menghadapi musim kemarau yang berkepanjangan. Kemarau tahun ini diprediksi oleh BMKG akan lebih panjang dari tahun lalu, musim hujan baru akan dimulai dibulan Oktober. Dan bagi masyarakat Gunung Kidul, Khususnya Kecamatan Girisubo, Desa Balong, Padukuhan Widoro kemarau tahun ini terasa lebih berat selain karena belum ada jalur PDAM juga sumber mata air terdekat sudah mulai berkurang debit airnya.
Mendapati kondisi tetangga yang kekurangan air bersih, Jemaat Ahmadiyah Gunung Kidul tergerak hati untuk memberikan bantuan air bersih. Ketua Jemaat, Ketua Lajnah Imaillah dan Mubaligh berkunjung ke rumah salah seorang tokoh masyarakat Padukuhan Widoro, Bapak Sujarno. Dengan disaksikan oleh ibu Dukuh, Pengurus Jemaat Gunung Kidul menyerahkan bantuan air sebanyak 11 tanki dengan kapasitas pertanki 5000 liter untuk disalurkan ke penampungan umum. Setelah bantuan diserahkan, masyarakat pun harus menunggu hampir seminggu karena tanki pengangkut juga sedang sibuk memenuhi keperluan air ke daerah lain.
Melihat musim kemarau tahun ini akan berakhir hingga awal Oktober, Jemaat Ahmadiyah Gunung Kidul masih terus berusaha mengumpulkan dana untuk bantuan air bersih berikutnya. Semoga dengan bantuan air bersih ini sedikit meringankan beban masyarakat di Gunung Kidul, Khususnya Padukuhan Widoro.
Kontributor : Mln. Bilal Ahmad Bonyan