JAKARTA – Empat orang anggota Jamaah Ahmadiyah Kebayoran hadir dalam launching sekaligus bedah buku Pendidikan Perdamaian Gus Dur yang bertempat di Ballroom Gramedia Mataram. Keempat anggota tersebut yaitu Darsiman Broto, Maman Karnani, Lutfi Nafia, dan Erni Raheela.
Kegiatan ini juga menghadirkan beberapa narasumber, antara lain Ulil Abshar Abdalla, Henny Supolo, dan Ahmad Nurcholis.
Penulis buku Pendidikan Perdamaian Gus Dur, Ahmad Nurcholish menjelaskan pendidikan perdamaian telah dimulai sejak abad ke-7 masehi. Ia mencontohkan bagaimana Rasulullah menyatukan negara-negara yang bertikai dengan Piagam Madinah. Ia juga menambahkan pondasi pendidikan perdamaian yang dibangun Gus Dur dimulai dari toleransi.
“Gus Dur adalah orang nomor satu yang membela hak-hak warga sipil dan memberikan kemudahan untuk membangun tempat ibadah,” ujarnya, Sabtu (23/1).
Kesempatan ini dimanfaatkan oleh salah seorang anggota Jamaah Ahmadiyah Kebayoran, Erni Raheela untuk memperkenalkan diri dari Ahmadiyah. Heny Supolo narasumber dari Yayasan Cahaya Guru menanggapi dengan menanyakan Erni Raheela tentang pendidikan anak. Di akhir acara, ia ingin bekerjasama dan meminta masukan mengenai acara kebhinekaan yang akan digelar oleh Yayasan Cahaya Guru.
“Kami tahu bagaimana kualitas orang-orang Ahmadiyah itu,” pungkas Heny Supolo.
Kontributor : Lutfi Nafia / Erni Raheela
Editor : Talhah Lukman Ahmad