pemuda Ahmadiyah Bali atau yang akrab disebut MKAI wilayah Bali mengadakan penanaman mangrove yang bertempat di Desa Adat Serangan, Denpasar, Bali.
MINGGU, 8 Juni 2014, pemuda Ahmadiyah Bali atau yang akrab disebut MKAI wilayah Bali mengadakan penanaman mangrove yang bertempat di Desa Adat Serangan, Denpasar, Bali. Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup yang diperingati setiap tanggal 5 Juni juga dalam rangka menyambut Ramadhan 1339 H.
Pada penanaman kali ini 1000 pohon mangrove berhasil ditanam. Penanaman dilakukan dengan metode yang disebut propagul, yaitu alat regenerasi mangrove berupa kecambah dari tanaman mangrove. Propagul berbentuk memanjang dan masih ada bentuk buah yang melekat pada kecambahnya atau biasa dikenal hipokotil. Hipokitil ini berfungsi sebagai cadangan makanan bagi propagul ini sudah terbentuk ketika masih melekat pada pohon atau vivipar. Cara ini digunakan mengingangat persediaan bibit mangrove di Balai Mangrove sedang kosong maka, alternative yang ada adalah dengan propagul ini.
Acara ini tidak hanya diikuti oleh anggota Jamaah Ahmadiyah Bali saja tetapi juga teman-teman dari organisasi seperti HMI,FPMI, dan PMII. Karena acara ini bisa dikatakan mendadak maka jumlah undangan yang hadir tidak terlalu banyak. Karena ada keperluan lain teman-teman organisasi tidak bisa mengikuti sampai akhir acara dan pulang terlebih dahulu. Kedepanya kami ingin lebih banyak lagi yang ikut utuk menanam mangrove .
Para peserta berkumpul sebelum jam 11.00 siang di masjid. Acara dimulai dengan doa bersama yang pimpin oleh bapak wahyu ahmad raksa, beliau adalah Anshar denpasar, beliau juga adalah senior Khudam yang menjadi panutan para khudam. Setelah selesai berdoa semua berangkat menuju lokasi yaitu desa serangan, denpasar selatan, bali. Perjalanan ditempuh sekitar 20 menit dari mesjid jemaat yang ada di Br. Biaung,kesiman. Setelah tiba dilokasi ternyata tidak langsung menanam karena sebelumnya ada tiga lokasi yang disarankan untuk ditanami oleh opihak balai mangrove. Setelah pak Qaid wilayah Hendi Sutisna menanyakan by telepon kepada pihak mangrove ternyata terjadi mis sedikit, yaitu dari pihak mangrove telah menunggu tapi ditempat berbeda. Akhirnya beberapa khudam dan anshar mengangkut bibit ( propagul ) dan ajir ke tempat peserta menunggu. Setelah semua bibit sampai penanman pun dimulai sekitar pukul 13.00 dengan menancapkan ajir dan propagul yang di ikat pada ajir. Di tempat yang sudah disiapkan. Sebelumnya juga tempat ini pernah ditanami mangrove tapi banyak mangrove yang tidak berhasil tumbuh. Semoga dengan penanaman yang dilakukan oleh pemuda ahmadiyah ini dapat tumbuh menjadi pohon mangrove dewasa.
Karena bibit yang ditanam termasuk sedikit yaitu 1000 pohon/propagul penanaman selesai dilakukan dalam satu jam. Semua bersemangat menanam meskipun dibawah terik matahari . ade-ade athfal dan nasirat juga semangat sekali menanam mangrovnya, mereka juga terlihat senang sekali bisa bermain di alam terbuka dan bermain air, ada juga yang mencari kepiting untuk dijadikan mainan.
Setelah selesai menanam semua peserta makan siang dengan makanan yang telah disediakan oleh panitia. Nasi bungkus yang disediakan pun habis . Satu hal yang tak terlewatkan adalah foto bersama yang dilakukan setelah makan selesai. Akhirnya semua peserta pun pulang dengan hati bergembira dan bangga . Semoga allah swt menjadikan ini sebagai amal baik untuk kita semua. Aamiin (text by Jajang/photo by Ale)