Sintang – Pengurus pemuda Ahmadiyah atau Majelis Khuddamul Ahmadiyah Sintang menggelar pertandingan persahabatan futsal antar pemuda lintas agama.
Gelaran futsal malam itu bertujuan untuk menjalin komunikasi inten antara khuddam dengan para pemuda lintas agama. Termasuk untuk mempererat silaturahmi melalui bidang olahraga.
Peserta terdiri dari 4 tim futsal dengan beragam kelompok usia. Mereka adalah anak-anak SD, SMP dan SMA, hingga yang sudah bekerja dan berumah tangga.
Nampak hadir stakeholder Jemaat Ahmadiyah Sintang untuk beri semangat kepada para pemain. Di antaranya Safrizal Caniago yang merupakan Nazim Ansharullah Kalbar 2, dan Mln. Sajid Ahmad Sutikno sebagai Mubda Jemaat Ahmadiyah Kalbar 2.
Koordinator lapangan, Mln. Nur Khoer mengatakan olahraga bersama antara khuddam Sintang dan para pemuda lainnya selama ini rutin dilakukan.
“Kami seringkali mengadakan pertandingan olahraga persahabatan antar pemuda, baik di Balaiharapan maupun Sintang. Diantaranya, bola voli, bulutangkis dan tenis meja. Dan malam ini kami adakan pertandingan futsal. Tujuannya adalah untuk hubungan yang baik melalui di bidang olahraga,” jelasnya.
Diakui Mln. Nur Khoer tidak mudah mencari waktu yang pas untuk tanding persahabatan, karena kesibukan sekolah atau bekerja.
“Jadi, kami kolaborasi mengajak mereka dan mereka sangat antusias ikut. Padahal rumah-rumah mereka jauh dari tempat futsal ini, juga tidak mudah mencari timing yang pas untuk tanding. Ya, kami maklumi karena kesibukan masing-masing,” ujarnya saat ditemui di lapangan futsal, Sabtu 19 Oktober 2024
Khuddam Sintang siap bersinergi di bidang olahraga dengan pihak manapun untuk jalin persahabatan.
Sementara itu Ketua Pemuda Ahmadiyah Kalbar atau dikenal Qaid Wilayah Majelis Khuddamul Ahmadiyah Kalbar, Maulana Habib Ma’ruf ketua penyelenggara mengatakan bahwa laga persahabatan itu sekaligus merupakan kegiatan menyehatkan.
Dimana saat ini generasi muda di era digital yang hampir semua perhatiannya terfokus pada gadget.
“Kami sengaja adakan futsal ini untuk mengurangi kesibukan para pemuda dari dunia medsos. Setidaknya dengan olahraga dalam waktu beberapa jam bisa hindari pegang gadget. Ya kita sama-sama tahu era ini adalah digital, gak bisa lepas dari gadget. Kita cari kegiatan yang menyehatkan badan kita, fisik pun menjadi bugar. Sehingga tepat sekali jika diadakan futsal ini,” tutur Habib Ma’ruf.
Diketahui selain khuddam Balaigana, kota Sintang dan Kapuas Hulu, para peserta juga berasal dari pemuda muslim desa Balaiharapan, pemuda Katolik dan Kristen Balaiharapan, serta pemuda kota Sintang.
Mereka dari latar belakang etnis dan profesi yang berbeda.
Peserta memiliki kesan tersendiri dengan laga futsal persahabatan itu. Di antaranya kesan Dimas Paryanto, seorang pemuda muslim Balaiharapan.
“Kesan saya sangat senang. Dengan futsal ini saya merasakan adanya komunikasi yang cair diantara pemuda. Kami bisa saling kenal, lebih akrab, dan bisa jalin silaturahmi,” ungkap Dimas.
Menurutnya, silaturahmi anak-anak muda bisa dilakukan dengan beragam cara, seperti tidak hanya ngopi bareng, tapi juga melalui futsal malam itu.
Demikian juga Garfin pemuda Katolik dengan senyum khasnya ungkapkan kegembiraannya.
“Pertandingan ini sangat seru dan bermain lumayan capeklah. Dengan kegiatan ini kita bisa saling bertemu satu sama lain, mempererat persaudaraan”, kata Garfin.
Kalangan anak-anak Athfal seperti Muhammad Fareed Yuzarsif, Abdullah Mubarak, dan Rama Hadi Sukma juga mengungkapkan kesannya. Semua merasa senang bisa ada pertandingan futsal. *
Kontributor: Sajid Ahmad S
Editor: Talhah Lukman A