By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
BeritaDaerah

Isi Seminar di Kampus, Mubaligh Ahmadiyah Bone Ungkap Makna Sejati Moderasi Beragama

Last updated: 23 November 2023 20:15
By Talhah Lukman A 669 Views
Share
Ahmadiyah Bone
Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Bone Mln.Muhammad Taufik beberkan makna sejati moderasi beragama.
SHARE

Bone- Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Bone, Mln.Muhammad Taufik beberkan soal makna sejati moderasi beragama saat  menjadi narasumber  pada kegiatan seminar di kampus.

Bertema ‘Penguatan Moderasi Beragama dalam Menjaga Keutuhan NKRI’,  seminar nasional digelar Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Bone dan dilaksanakan di Kampus IAIN Bone.

Dalam seminar yang berlangsung Selasa  21 November 2023 itu dibuka oleh Rektor IAIN Bone yakni Prof. Syahabuddin.

Ia menyampaikan bahwa kegiatan seminar ini sangat bagus untuk generasi muda terutama kepada para mahasiswa dan mahasiswi.

Syahbuddin juga berharap semoga dengan kegiatan ini bisa melahirkan gagasan-gagasan moderasi beragama

Sementara itu dalam pemaparannya, Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Bone, Mln. Muhammad  menyampaikan jika moderasi adalah perbuatan dan sudut pandang cara dalam memahami suatu agama.

“Moderasi beragama itu bukanlah agama yang harus kita moderasi, melainkan yang kita moderasi adalah pemahaman tentang agama, dan ajaran yang ada di dalam agama,” ujarnya.

“Tujuannya untuk menjadi orang yang berakhlak karena sejatinya agama tidak ada kecacatan di dalamnya,” sambung Mln. Muhammad Taufik.

Dirinya juga mengaskan sejatinyamoderasi beragama itu menyatukan sudut pandang dalam memahami suatu agama.

“Sudut pandang yang harus kita moderasikan yakni mencari persamaan tanpa memperdebatkan perbedaan,” ujarn Mln. Muhammad Taufik..

Selain Mubaligh Ahmadiyah, ada beberapa narasumber lain yakni dari Pendeta Gereja Toraja, Ketua PC NU Kabupaten Bone , dan tokoh agama Buddha.

 

Editor: Talhah Lukman A

 

You Might Also Like

Suryadharma dan Logika yang Salah

Ramai dan Akrab, Ketua RT Minta JAI Lenteng Agung Adakan Lomba Tujuh Belasan Lagi

Pertemuan Orangtua dan Anak Waqaf e Nou Kalbar Dihadiri Pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah Indonesia

Hazrat Mirza Masroor Ahmad: Ahmadiyah Kebal dari Radikalisasi

Jubir JAI : Gus Mus Ulama Milenial yang pantas di idolakan

Previous Article Lajnah Imaillah Lajnah Imaillah Surabaya dan Gresik Ikut Training Cegah Ekstrimisme pada Perempuan
Next Article Jemaat Ahmadiyah Tasikmalaya Jemaat Ahmadiyah Tasikmalaya Ikuti Kirab Nusantara 2023 Guna Perkuat Silaturahmi
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

Daerah

Ahmadiyah Cirebon menghadiri acara Dialog Kebangsaan

Redaksi 3 Min Read
Nasional

Akademisi dan Tokoh Agama di Bogor Rawat Pluralisme Lewat Dialog

Redaksi 2 Min Read
Nasional

Halalbihalal Warnai Syawalan Istimewa Tokoh Agama dan Masyarakat Yogyakarta

Redaksi 3 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?