Mataram, (17/8). Merupakan titik balik bagi warga transito (tempat pengungsian Jamaah Ahmadiyah di Mataram, Lombok) untuk mengenang bahwa sudah puluhan tahun mereka berada di pengungsian akibat tindakan diskriminatif dari beberapa pihak.
Dengan berjalannya waktu, sudah berulang kali mereka merayakan hari kemerdekaan dengan mengadakan upacara bendera dan berbagai perlombaan yang dilaksanakan di lapangan pengungsian, dan tiap tahun juga acara-acara digelar turut hadir kepala lingkungan, Ibu-ibu PKK dan warga masyarakat yang tinggal di dalam satu RT di kelurahan Majelok-mataram.
Semua terlihat akrab dan saling menghormati baik warga di pengungsian maupun warga sekitar. Tepat pukul 09.00 WITA, warga Ahmadiyah Mataram menggelar upacara hari kemerdekaan Indonesia yang dipimpin langsung oleh Mln. Saleh Ahmadi selaku Mubaligh Daerah.
Usai upacara, dilanjut dengan berbagai perlombaan mulai dari tingkat PAUD hingga dewasa dan tidak ketinggalan Ibu-ibu yang mengadakan lomba masak, lomba masak dihadiri oleh ketua dan jajaran Ibu-ibu PKK di RT 03 Majeluk, dan diberikan sambutan pembuka oleh kepala lingkungan RT 03 majelok yang sering di panggil dalam bahasa Sasak dengan panggilan Mamiq Yan. Tidak ketinggalan juga perwakilan dari pengungsi yang ikut dalam lomba sepak bola di tingkat kecamatan.
Rangkaian acara ditutup dengan makan bersama warga dan penghuni Transito dan pembagian hadiah. Dengan adanya perhelatan ini menunjukkan bahwa Indonesia berbhineka berbeda keyakinan tapi tetap satu kebangsaan.
Kontributor : Hilal