Indonesia- Memperingati hari khilafat, inilah sejumlah kontribusi Jemaat Ahmadiyah Indonesia bagi bangsa dan negera.
Tanggal 27 Mei 2023 menandai peringatan 115 tahun berdirinya Khilafat Islam Ahmadiyah yang telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperkuat persatuan dan kesetiaan pada bangsa dan negara Indonesia.
Jemaat Ahmadiyah yang telah hadir di Indonesia sejak awal abad ke-20 telah melaksanakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat hubungan harmonis antara sesama warga negara.
“Melalui Khilafat ini, seluruh Muslim Ahmadiyah di seluruh dunia bersatu dalam sebuah payung persatuan yang berusaha mewujudkan Islam Rahmat bagi sekalian alam, sebagaimana dinubuatkan Nabi Muhammad SAW,” ujar juru bicara Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI), Yendra Budiana dalam siaran persnya pada Sabtu, 17 Mei 2023.
“Melalui perbaikan moral, mempromosikan perdamaian, berlomba lomba dalam kebermanfaatan pada seluruh umat manusia sebagai bukti kecintaan pada Islam, Rasulullah SAW, Allah SWT dengan setia dan mencintai tanah airnya di negara manapun pengikut Ahmadiyah berada,” lanjutnya.
Salah satu kontribusi JAI adalah melalui Gerakan Donor Darah Nasional (GDDN) yang diadakan setiap bulan Ramadan.
Ahmadiyah menargetkan untuk mengumpulkan 1.000 kantong darah dengan tujuan membantu memenuhi kebutuhan darah di negara ini.
Selain itu, JAI juga secara rutin mengadakan donor darah massal setiap tiga bulan yang dilakukan di berbagai wilayah.
Melalui upaya ini, Ahmadiyah telah menunjukkan solidaritas dan kepedulian terhadap sesama warga negara Indonesia.
Ahmadiyah juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan melalui organisasi sayapnya, Humanity First Indonesia.
Organisasi ini terpilih menjadi ikon prestasi Pancasila pada tahun 2021 karena komitmennya dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila tanpa memandang suku, ras, agama, atau golongan (SARA).
Dalam setiap aksi pelayanan kemanusiaan, Ahmadiyah telah menunjukkan sikap inklusif dan keterbukaan dalam melayani dan membantu semua orang, tanpa membedakan latar belakang atau keyakinan agama.
Selain itu, pemuda Ahmadiyah yang tergabung dalam Majelis Khuddamul Ahmadiyah Indonesia (MKAI) terlibat dalam komunitas sepedaptif Indonesia yang berfokus pada sepeda adaptif sebagai alat bantu mobilitas untuk penyandang disabilitas.
Komunitas ini telah meraih penghargaan sebagai ikon prestasi Pancasila pada tahun 2022 dalam kategori sains dan inovasi.
Melalui partisipasi dalam komunitas, Ahmadiyah telah berperan menggerakkan masyarakat untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Penghargaan juga diberikan kepada JAI sebagai anggota pendonor kornea mata terbanyak di Indonesia oleh Museum Rekor Indonesia (MURI).
Lebih dari 6.800 anggota Ahmadiyah telah tercatat sebagai calon donor mata di Bank Mata, dan pada tahun ini mencapai 15 ribu orang calon donor mata.
Kontribusi ini tidak hanya membantu dalam penyediaan kornea mata untuk operasi transplantasi, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya donor organ dalam masyarakat.
Rekor MURI pendonor mata diraih Desa Manislor, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Hal ini tidak terlepas dari warganya sebanyak 1.516 orang terdaftar sebagai pendonor mata.
Sebagai informasi, Desa manislor mayoritas penduduknya adalah anggota Ahmadiyah.
Tidak hanya secara kolektif, individu-individu dari Ahmadiyah juga telah mencapai prestasi yang membanggakan.
Sebagai contoh, seorang anggota Lajnah Imaillah Indonesia, Intan Suci Nurhati menjadi peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan ikon Pancasila pada tahun 2019.
Selain itu, Mln. Rakeeman R.A.M. Juman, mubaligh Jemaat Ahmadiyah yang menjadi pegiat literasi di Maluku, mendirikan rumah baca Hiti Hiti Hala Hala untuk memfasilitasi literasi masyarakat.
Prestasi keduanya mendapat apresiasi dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
“Sehingga bukanlah hal yang mengherankan jika pemerintah Indonesia memberikan penghargaan Ikon Prestasi Pancasila dari BPIP berturut turut sejak tahun 2019 melalui sayap organisasi dan anggotanya, Komunitas Donor Mata Indonesia dan Intan Suci Nurhati ( Ikon Prestasi Pancasila 2019), Humanity First Indonesia dan Rakeeman Juman ( Ikon Prestasi Pancasila 2021), Komunitas Sepedatif (Ikon Prestasi Pancasila 2022) sebagai bagian dari pengakuan pemerintah Indonesia atas komitmen pengikut Muslim Ahmadiyah pada bangsa dan negaranya,” ujar Yendra Budiana.
Dalam menyambut peringatan 115 tahun Khilafat Islam Ahmadiyah terus berkomitmen untuk menjaga persatuan dan kesetiaan pada bangsa dan negara Indonesia.
Khalifah terus mengingatkan para setiap Ahmadi untuk senantiasa menjaga cinta pada negara dan memenuhi kewajiban mereka sebagai warga negara yang bertanggung jawab.
“Khilafat Muslim Ahmadiyah terus mendorong komunitasnya konsisten tampil merepresentasikan nilai-nilai Islam dalam kontribusinya bagi bangsa dan negara sejak kemerdekaan Indonesia sampai dengan saat ini dalam berbagai bidang,” terang Yendra Budiana.
Di tengah dinamika sosial dan politik yang ada, Ahmadiyah terus berjuang untuk mempromosikan pesan perdamaian, toleransi, dan kerukunan antarumat beragama.
Selain itu, Ahmadiyah secara aktif terlibat dalam dialog antaragama, berbagai seminar, dan kegiatan sosial yang melibatkan berbagai kelompok masyarakat.
Dalam setiap kesempatan, Ahmadiyah menyampaikan pesan penting tentang pentingnya menghormati perbedaan dan mendorong kerjasama yang saling menguntungkan.
Ahmadiyah juga secara aktif memperjuangkan hak-hak asasi manusia, keadilan sosial, dan kebebasan beragama di Indonesia. Melalui partisipasi Ahmadiyah dalam forum-forum dialog dan advokasi, Ahmadiyah berusaha memperkuat fondasi demokrasi dan hak asasi manusia di negara ini.
Lebih lanjut, 115 tahun Khilafat Ahmadiyah adalah tonggak bersejarah yang menegaskan komitmen Ahmadiyah untuk membangun persatuan dan kesetiaan pada bangsa dan negara Indonesia.
Dalam menghadapi tantangan dan rintangan, Ahmadiyah terus berupaya menjadi bagian yang konstruktif dan positif dalam membangun masyarakat yang beradab dan damai.
Melalui kontribusi dalam berbagai bidang, Ahmadiyah membuktikan bahwa cinta pada negara adalah bagian tak terpisahkan dari iman.
Selain itu setiap Ahmadi dipastikan siap untuk terus memberikan kontribusi terbaiknya bagi bangsa Indonesia.
Kontributor: Amatul Noor
Editor: Talhah Lukman Ahmad