Kuningan – Idul fitri merupakan sebuah moment perayaan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam. Dalam konteks keindonesiaan, perayaan Idul fitri melahirkan budaya tersendiri dengan menjadikannya sebagai kesempatan untuk pulang kampung guna bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat, mudik.
Selain itu, dalam menyambut hari raya idul fitri tersebut umat Islam akan melaksanakan shalat id yang merupakan salah satu ibadah sunat yang dikerjakan secara berjamaah sebagai salah satu prosesi dalam perayaannya.
Para anggota Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Manislor yang berada di luar kota untuk pertama kalinya dalam 2 tahun terakhir setelah melewati masa pandemi dapat melaksanakan tradisi mudik ke kampung halaman. Hal itu terjadi setelah pemerintah Indonesia melonggarkan aturan PPKM dengan memperbolehkan warganya untuk melakukan perjalanan dalam masa liburan perayaan idul fitri.
Keputusan pemerintah tersebut menjadi sebuah momentum besar bagi masyarakat yang telah berjuang keras dalam menghadapi berbagai tantangan selama pandemi covid-19. Perayaan idul fitri pada 2022 Masehi ini menjadi keberkahan tersendiri karena dapat berkumpul kembali bersama keluarga dan kerabat di kampung halaman.
“Harapannya semoga hari raya idul fitri kali ini menjadi keberkahan bagi kita sendiri dan seluruh masyarakat, serta id kali ini menjadi kesempatan untuk berkumpul bersama dengan orang tercinta ” ujar Kepala Desa Manislor, Rusdi Sriwiyata.
Pada perayaan tahun inipun Ahmadiyah kembali dapat menggelar ibadah shalat idul fitri secara berjamaah. Shalat id itu dilaksanakan di satu titik, yaitu Masjid An Nur JAI Manislor.
Antusiasme yang begitu besar nampak dari seluruh anggota Ahmadiyah. Mereka berbondong-bondong datang melaksanakan shalat id dengan berjalan kaki di sepanjang jalan Desa Manislor. Membludaknya jamaah yang datang untuk shalat id itu melebihi daya tampung yang dimiliki Masjid An Nur JAI Manislor sehingga banyak dari jamaah yang melaksanakan shalat di halaman masjid.
Kontributor: Fani Nurdiansah
Editor: Firmansyah