Berawal dari perkenalan seminggu sebelumnya antara tiga orang mahasiswa IAIN Surakarta, Frans nama panggilan akrabnya, Mario dan juga seorang temannya dengan Muballigh Ahmadiyah daerah Jateng IV, Mln. Muhaimin Khairul Amin di kantor Tribun News Solo, maka disepakatilah untuk mengadakan acara diskusi “Ahmadiyah Menurut Ahmadiyah” di kampus IAIN Solo.
“Assalamu’alaikum Mas. Mau minta tolong jenengan ngisi forum diskusi kami, di kampus IAIN”. Demikian pesan singkat yang dikirimkan Frans kepada Muballigh Ahmadiyah yang bertugas di Daerah Soloraya. Merespon permintaan tersebut pak Muballigh langsung menyatakan kesiapannya .
Tepat pukul 16.30 WIB. acara diskusi dengan tema “Ahmadiyah Menurut Ahmadiyah dari Segi Teologi, Kontroversi dan Diskriminasi” mulai digelar. Muballigh Ahmadiyah dalam menanggapi pertanyaan sang moderator memberikan penjelasan seputar asal-usul kenapa dinamakan Ahmadiyah, Imam Mahdi dalam perspektif teologi Ahmadiyah, pengertian khaataman nabiyyiin, masalah wahyu, syahadat Ahmadiyah, kitab Suci Ahmadiyah, ibadah haji dan beberapa hal lainnya seputar teologi Ahmadiyah.
Meski harus bersaing dengan bunyi keras dari hujan yang dengan derasnya terus mengguyur atap gedung fakultas Ushuluddin IAIN Solo, pak Muballigh dapat menyampaikan jawaban demi jawaban dari pertanyaan-pertanyaaan yang disampaikan secara jelas dan lugas.
Selain soal Teologi, terkait diskriminasi yang dialami oleh jemaat Ahmadiyah juga sempat dibahas secara santai dan penuh keakraban. Nampak wajah wajah pelajar millenial yang penuh dedikasi untuk mengetahui lebih jauh seputar Ahmadiyah. Hal itu terlihat dari cukup banyaknya mahasiswa yang bertanya dalam kesempatan tanya jawab bahkan hingga menjelang adzan maghrib pun masih banyak saja yang ingin mengajukan pertanyaan.
Acara diskusi kali ini diikuti oleh sekitar 60 orang dari mahasiswa berbagai jurusan, aparat keamanan, anggota dan pengurus Jemaat Ahmadiyah Solo serta tamu undangan lainnya.
Panitia dan para peserta nampak cukup terpuaskan dahaga dan rasa penasarannya dalam memperoleh informasi terkait Ahmadiyah. Namun demikian mereka masih memandang perlu untuk diadakan lagi acara serupa di lain kesempatan. Acarapun ditutup pada pukul 17.45 WIB. Kepada mereka yang bertanya sempat dihadiahkan buku buku Jemaat. Semoga kegiatan ini memberikan dampak yang positif bagi semua pihak, khususnya untuk jemaat Solo.