Tangerang Selatan- Boarding Arif Rahman Hakim (ARH), sebuah lembaga pendidikan yang dikenal dengan pendekatan keagamaannya, mengadakan acara wisuda kelulusan untuk siswa SMP dan SMA tahun ajaran 2022/2023.
Acara ini diadakan dengan penuh sukacita untuk merayakan prestasi siswa yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan mereka.
Jumlah wisudawan 170 siswa SMP dan 121 siswa SMA. Sementara itu, siswa yang tinggal di asrama (boarding) terdiri dari 49 siswa SMP dan 29 siswa SMA.
Dalam wawancara, Sukarta Ketua Yayasan ARH menyebut indikasi kelulusan di ARH meliputi standar nilai ujian yang harus dipenuhi dengan batas minimal yang ditetapkan, yaitu 6,0.
Selain itu, siswa juga diharapkan berperilaku baik dan memperoleh nilai yang baik di setiap kelas yang telah diikuti. Karakter siswa juga menjadi perhatian penting, seperti hubungan sosial yang baik, kemampuan bergaul, ketaatan beribadah, dan memberikan manfaat bagi orang lain.
“Minimalnya misalkan 6,0 ya, itu harus itu. Kemudian dia berahlak baik, ya. Dan mempunyai nilai secara utuh dari kelas yang sebelumnya 3 kelas betul-betul. Itu ya, untuk kelulusannya,” katanya.
Selanjutnya, Sukarta menjelaskan strategi SMP dan SMA Arif Rahman Hakim dalam menyelenggarakan program merdeka belajar yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud).
Sukarta mengatakan bahwa setiap sekolah harus mendaftar terlebih dahulu ke Kemendikbud untuk dapat mengikuti program tersebut.
Ada dua jenis program merdeka belajar, yaitu melalui sistem pemerintah dan mandiri.
ARH telah menerapkan program merdeka belajar mandiri, yang berfokus pada pengembangan karakter siswa dan mendorong siswa untuk memiliki kapasitas pendidikan yang baik.
Kepala Boarding ARH Dadang Nasir Ahmad juga diwawancarai mengenai program yang dirancang untuk siswa agar siap masuk ke sekolah mubaligh Ahmadiyah (jamiah).
Menurutnya program utama yang dirancang adalah pemahaman Al-Quran, terjemahan kata per kata, tafsir Al-Quran, dan pengembangan bahasa Arab melalui pemahaman doa-doa yang berbahasa Arab.
“Program yang dirancang oleh Airhabording untuk menyiapkan siswanya untuk bisa masuk ke jamiat tentu saja adalah program utama mengenai pemahaman Al-Quran, terjemahan kata per kata, kemudian juga tafsirnya,” ungkap Nasir.
“Selain itu juga pengembangan bahasa, pemahaman bahasa Arab melalui pemahaman doa-doa yang berbahasa Arab terutama doa yang dipakai di dalam ibadah, doa lainnya dengan terjemahan kata per kata,” lanjutnya.
ARH juga memberikan rangsangan kepada siswa agar tertarik untuk masuk ke jamiah dan melayani dalam jemaat Ahmadiyah.
Diakhir Dadang Nasir Ahmad juga menyampaikan bahwa tahun ini empat siswa diharapkan mendaftar ke jamiah dan diarahkan untuk selalu menyerukan kebaikan dalam menyebarkan semangat islam melalui profesi Mubaligh.
Kontributor: Amatul Noor