By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
Daerah

Belajar dari Ahmadiyah Transito, Meski Mengungsi Namun Terus Berkontribusi

Last updated: 22 Februari 2021 12:45
By Mubarak 209 Views
Share
SHARE

MATARAM – Beberapa hari yang lalu tepatnya pada Jumat 12 Februari 2020, warga Ahmadiyah yang mengungsi di Asrama Transito Mataram kembali menggelar kegiatan donor darah. Mereka rutin melaksanakan kegiatan serupa setiap tiga bulan sekali.

Dalam kesempatan tersebut, tercatat 43 kantong labu darah yang berhasil dikumpulkan. Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan pada masa sebelum pandemi dikarenakan aturan pembatasan sosial.

Mubalig Ahmadiyah Nusa Tenggara Barat, Maulana Saleh Ahmadi menjelaskan bahwa antusiasme para pendonor tetap tinggi meskipun virus Covid-19 masih merebak. Aksi donor darah dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Alhamdulillah, hari ini saudara-saudara kita muslim Ahmadi di Transito begitu bergairat datang berbondong-bondong sesuai dengan petunjuk protokol kesehatan untuk melaksanakan kegiatan donor darah ini. Sehingga (darah) dari bapak-bapak ibu-ibu terkumpul begitu banyak,” kata Maulana Saleh.

Para anggota Ahmadiyah telah menempati pengungsian Transito sejak 2006 silam setelah kaum intoleran mengusir paksa mereka dari kampung halamannya. Sebenarnya status warga Ahmadi itu adalah pengungsi. Namun tak seperti pengungsi pada umumnya karena belasan tahun telah berlalu, mereka belum dapat kembali ke rumahnya sendiri.

Keadaan tersebut tidak menghalangi para Ahmadi untuk berkontribusi pada negeri ini. Terbukti dengan rutinnya donor darah massal yang mereka selenggarakan. Mereka sudah menjadikan donor darah sebagai gaya hidupnya.

Darah yang terkumpul disalurkan melalui PMI untuk memenuhi permintaan masyarakat yang membutuhkan. Para pendonor Ahmadi tersebut bahkan tidak tahu siapa yang menggunakan darahnya. Tujuan mereka hanya ingin memberi manfaat kepada orang lain secara suka rela.

Kontribusi warga Ahmadi Transito dalam mendonorkan darah nampaknya sudah cukup terkenal di wilayah Lombok. Seringkali darah mereka diminta secara tiba-tiba oleh masyarakat yang sedang membutuhkan. Bahkan pihak PMI pun senantiasa mengarahkan para pencari darah ke Asrama Transito.

“Tidak jarang (masyarakat) meminta darah para Ahmadi di pengungsian Transito, bahkan pihak PMI yang mengarahkan ke warga Ahmadiyah,” ungkap Parmono, pengurus Jemaat Ahmadiyah Cabang Mataram.

Diantara para pengungsi tersebut, ada empat Ahmadi yang telah melakukan donor darah lebih dari seratus kali, diantaranya Parmono, Sarim Ahmadi, Sulaeman Ahmad Damanik dan Abdul Hadi. Kiprah mereka itu diakui oleh PMI dan Pemerintah Daerah (Pemda). Pihak Pemda menghadiahi mereka dengan mengundang makan bersama.

Selain itu juga terdapat belasan orang yang sudah mendonorkan darahnya lebih dari lima puluh kali. Ketika sudah tiga bulan berlalu setelah melakukan donor darah, jiwa warga Ahmadiyah seakan terpanggil untuk kembali berdonor.

Tak jarang diantara mereka meraih kenikmatan tersendiri setelah mendonorkan darahnya. Bukan hanya dalam sisi psikologi karena telah memberikan manfaat kepada orang lain, namun juga merasakan badan yang lebih sehat.

“Mayoritas para Ahmadi yang sudah mendonorkan darah badannya terasa ringan. Kalau tidak didonor badan terasa berat dan sakit-sakitan,” tambah Parmono.

Selain donor darah, warga Ahmadiyah Transito dan anggota Ahmadiyah Mataram juga telah mengadakan aksi sosial lain, seperti sunatan massal, pengobatan gratis, hingga cukur rambut gratis. Bahkan saat Lombok tertimpa musibah gempa bumi pada 2018 silam, mereka juga turut aktif menyalurkan bantuan kepada para korban.

Status para Ahmadi Transito sebagai pengungsi di negeri sendiri nampaknya tidak menyurutkan semangat untuk terus berkontribusi kepada sesama. Kesulitan yang selama ini mereka alami saat mengungsi sejenak dilupakan ketika misi kemanusiaan telah memanggilnya. Prinsipnya, gejolak pengkhidmatan harus senantiasa mereka kobarkan. (Mubarak)

You Might Also Like

Jemaat Ahmadiyah Gunung Kidul Peduli Kekeringan

Ahmadiyah Patimuan Jadikan Hari Muslih Mau’ud sebagai Motivasi untuk Menyebarkan Syiar Islam

Pesantren Kilat Jemaat Ahmadiyah Paninggilan Diikuti Puluhan Peserta, Tambah Ilmu Pengetahuan di Ramadhan

Semangat Gotong Royong Masyarakat Desa Manislor Kuningan Sukseskan Peringatan Hari Lahir Pancasila

Diskusi Ahmadiyah dengan Gusdurian dan PMII Pekanbaru

TAGGED:donor darahkemanusiaanPengungsi Transito
Previous Article Peringati HPSN, Perempuan Ahmadiyah Bengkulu Gelar ‘Lajnah Imailah Care’
Next Article Perempuan Ahmadiyah Paninggilan Gerak Cepat Bantu Korban Banjir
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

BeritaDaerah

Cari Informasi dari Sumbernya, Jemaat Ahmadiyah Bandung Tengah Sambut Kehadiran Sejuk di Masjid Mubarak

Talhah Lukman A 1 Min Read
Polsek Cipondoh
BeritaDaerah

Momen Idul Fitri, Jemaat Ahmadiyah Gondrong Kunjungan Rabtah ke Polsek Cipondoh

Talhah Lukman A 2 Min Read
sadr
BeritaDaerah

Berkunjung ke Tuban, Sadr Ansharullah Siap Dukung Pengembangan Potensi Daerah

Talhah Lukman A 1 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?