Ponorogo- IAIN Ponorogo mengadakan bedah buku karya Abad Badruzaman di Aula Pascasarjana IAIN Ponorogo pada Kamis, 14 maret 2019. Kegiatan ini adalah agenda rutin dan atas undangan Dr. Aksin Wijaya, Jemaat Ahmadiyah cabang Madiun diwakili oleh Mln. Ichsan Subarkah menghadiri bedah buku tersebut.
Dalam kegiatan ini dibahas berbagai isu menarik dan terkini dalam ilmu Al-Quran. Banyaknya jargon kembali ke Al-Quran membuat pembicara ingin menulis tema tersebut. Seperti kebanyakan masyarakat umum yang memahami Al-Quran hanya dari terjemahannya saja. Hal inilah yang banyak dimanfaatkan oleh kelompok tertentuk untuk mengambil keuntungan Politik.
Pembicara menjelaskan bahwa untuk memahami Al-Quran harus juga memahami ilmu-ilmu yang menyertainya salah satunya yang beliau bahas adalah Asbabul Nuzul dan Makiyah dan Madaniyahnya. Beliau juga termasuk orang yang berpandangan tidak percaya adanya ayat-ayat nasikh dan Mansukh. Karena ayat-ayat Al-Quran bersifat silkular.
Dalam acara ini Mln. Ichsan Subarkah menyampaikan pandangannya bahwa pendiri Jemaat Ahmadiyah mengatakan bahwa Al-Quran adalah suatu Kitab yang tidak ada Hukum Nasikh dan Mansukh. Pada kesempatan ini pun beliau memberikan Tafsir Kabir Hadhrat Khalifatul Masih II ra berbahasa Arab.
Kontributor : Mln. Ichsan Subarkah