Sabtu pagi (6/10). Pukul 07.00 Tim baksos Homoepathy Jemaat Manislor berangkat dari mesjid An-nur menuju lokasi pengobatan di desa padarama. Perjalanan menuju lokasi memakan waktu sekitar satu jam dengan rute yang cukup menantang. Tim baksos tiba di lokasi pukul 08.00 wib dan disambut hangat oleh warga setempat dan beberapa staf Desa. Kegiatan baksos ini difasilitasi juga oleh sdr Aras, seorang aktivis muda NU Kuningan yang juga menantu kuwu desa Padarama.
Acara yang bertempat di aula gedung desa Padarama ini dimulai pukul 08.45 wib. diawali dengan sambutan oleh pemerintah desa yang diwakili oleh Bapak Abdul Rahim selaku Kaur Kesra, kemudian pengantar Homoeopathy oleh Bapak Rusdi dan doa pembukaan oleh Mubda Jabar-10, Mln. Irfan Maulana.
Tim baksos yang terlibat dalam pengobatan kali ini berjumlah 17 orang yang terdiri dari : Homoeopath, peracik, bagian informasi, pendaftaran dan dokumentasi. Kegiatan berjalan sekitar 3 jam dan berakhir pada pukul 12.00 wib.
Sekitar 150 orang pasien mengikuti baksos ini. Rata-rata keluhan yang dirasakan oleh warga setempat antara lain ; pegal-pegal, rematik, asam urat, maag, darah tinggi, gondongan, gatal-gatal, penglihatan kabur, dan lain-lain.
Setelah didiagnosa dan menunggu racikan obat oleh tim, warga nampak bersabar menunggu giliran untuk dipanggil satu persatu menerima obat. Mereka antusias mendengarkan penjelasan dari Bapak Rusdi dan Ibu Ketua LI.
Diakhir kegiatan tim baksos photo bersama dengan Bapak Kamir selaku Sekdes dan beberapa staf desa. Bapak Kamir selaku sekdes dan pemerintah desa mengucapkan terimakasih banyak atas partisipasi dan bantuan pengobatannya yang sangat bermanfaat ini. Beliau berharap baksos ini dapat dilaksanakan dengan rutin.
Pukul 12.30 tim baksos berpamitan pulang meninggalkan lokasi. Semoga kegiatan ini menjadi jalan pembuka untuk rabtah dan tabligh mengenalkan Jemaat kpd masyarakat luas.