MADIUN – Sekolah Al-Masroor mengadakan acara Masroor Toleransi untuk Bumi Pertiwi, Sabtu (31/9). Acara di awali dengan doa bersama menurut kepercayaan masing – masing.
Berawal dari ingin mengangkat cerita seputar toleransi sehari–hari yang pada realitanya saling menghargai di atas segala perbedaan agama yang ada dari muslim NU, Muhammadiyah, Ahmadiyah, katolik, hingga protestan. Alhamdulillah acara yang berlangsung dari pukul 15:00 – 17:00 dan diadakan di rumah orang tua murid si kembar Didi & Dodo, berlangsung sukses dan penuh khidmat. Acara ini juga sangat didukung oleh 3 khuddam Jogja, Bayu, Maulana dan Rafif yang jauh – jauh datang dari Jogja ke Madiun untuk membuat film pendek seputar Al-Masroor.
33 anak yang hadir yang 90% nya terdiri dari anak – anak Islam, Protestan, dan Katolik mengikuti serentetan acara yang telah disusun bersama.
Anak – anak terlebih dulu dihibur oleh siswa laki – laki kelas 9 SMP dengan lagu Lir-ilir dan Tombo Ati, dilanjutkan puisi berbahasa Jawa berjudul Negaraku dan dilanjutkan puisi berjudul “Al-Masroor Toleransi untuk Bumi Pertiwi” yang dibawakan oleh anak Muslim dan anak Katolik. Puisi penuh semangat menggema menceritakan sepenggal kisah toleransi yang selama ini dijaga dan menjadi benih untuk anak Al-Masroor kedepannya. Harunya mendengar puisi yang mereka bawakan. Pekikan semangat kebersamaan Al-Masroor di bumi pertiwi diserukan lalu ke-3 aktifis gereja melanjutkan hiburan dengan menyanyikan Indonesia Jaya, dan laskar pelangi, anak – anakpun membawa tongkat keanekaragaman agama mereka namun tetap Al-Masroor dan tetap Indonesia. Kemudian, acara ditutup dengan doa dan dihibur dengan Reog Ponorogo oleh Abid dan si kembar Didi-Dodo.
Kontributor: MutiaSiddiqa Muhsin