BOGOR – Jamaah Muslim Ahmadiyah Indonesia (JAI) memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-75 dengan menyelenggarakan upacara pengibaran bendera di lapangan Mesjid Al-Nashr, senin (17/8). Acara tahun ini tidak seperti biasanya, mengingat dunia telah memasuki era New Normal akibat pandemi virus covid-19.
Dalam prosesi upacara tidak ada yang berbeda, hanya jumlah pesertanya yang dibatasi dan wajib mengikuti protokol kesehatan yang ketat seperti menjaga jarak, memakai masker, dan sebagainya. Tahun-tahun sebelumnya, kegiatan upacara HUT RI selalu menjadi daya tarik masyarakat khususnya para anggota Ahmadiyah dalam partisipasinya menjadi peserta upacara. Begitu juga para tamu undangan yang jumlahnya cukup banyak.
Namun tahun ini, upacara HUT RI di markas Ahmadiyah tersebut hanya diikuti oleh beberapa anggota Ahmadiyah yang berada di sekitar lokasi dan para mahasiswa Jamiah Ahmadiyah International Indonesia. Totalnya hanya sekitar 100 orang.
Yang menarik adalah upacara tersebut disiarkan langsung melalui channel Youtube ‘loveforalltv’ yang bekerja sama dengan Muslim Television Ahmadiyya (MTA) Indonesia’s Studio dan tim Audio Video JAI Kemang. Hal tersebut membuat para anggota yang berada di rumah, tidak hanya dari lingkungan Markas Ahmadiyah saja namun juga yang berada di seluruh tempat dapat mengikuti secara langsung jalannya upacara tersebut. Kemudian mereka juga dapat menyimak amanat Amir Nasional JAI Maulana Abdul Basith yang berperan sebagai inspektur upacara.
“Setiap anggota Jemaat (Ahmadiyah) harus melanjutkan dan serius dalam upaya meningkatkan keterampilan sesuai bidangnya masing-masing, serta berkontribusi secara nyata untuk memajukan negeri dan bangsa Indonesia yang kita cintai,” ungkapnya di lapangan Kampus Mubarak (17/8).
Lebih lanjut beliau secara tegas mengatakan bahwa JAI senantiasa mendukung setiap program pemerintah. Ini merupakan bukti loyalitas JAI terhadap pemerintah.
“Jemaat Ahmadiyah Indonesia senantiasa mendukung program pemerintah dalam rangka percepatan ekonomi digital seiring perkembangan inovasi teknologi dan model bisnis,” tegasnya.
Dari pantauan tim warta-ahmadiyah.org, suasana di Markas Ahmadiyah setelah upacara pengibaran bendera relatif sepi. Dan setiap peserta langsung kembali ke tempatnya masing-masing. Amir Nasional JAI pun langsung meninggalkan lokasi guna menghindari kerumunan.
Kontributor: Arsalanullah Ahmad Arasy
Editor: Mubarak Mushlikhuddin